Tanaman Padi di Sambiroto Kapas Terendam Air
Rabu, 12 Oktober 2016 22:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kapas - Hujan lebat dan luapan air Sungai Bengawan Solo masih membayangi Bojonegoro hingga saat ini. Karenanya beberapa lahan pertanian di Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro terendam air dan terancam mati.
Pada Rabu (12/10/2016) siang, tanaman padi di sana tertutup oleh hamparan air. Hal itu membuat beberapa petani merasa khawatir. Pasalnya biaya tanam dan pengadaan bibitnya diakui lumayan tinggi.
"Ini usianya baru sekitar 10 hari. Jika sampai petang airnya surut maka kemungkinan tanaman padi tersebut bisa diselamatkan," kata salah satu petani, Ja'far Shodiq (35) ketika ditemui BBC.
Pihaknya berharap agar air tersebut segera surut. Sehingga tanaman padi mereka bisa diselamatkan. Karena jika tak kunjung surut, tanaman padi tersebut terancam mati. Selama ini petani setempat memanfaatkan pengairan yang berasal dari aliran Sungai Pacal.
Di lain waktu Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Djupari, sempat mengimbau pada para petani agar memperhatikan volume air. Menurutnya keberadaan air merupakan faktor penting untuk menghasilkan tanaman yang baik.
"Jika airnya banyak tanam padi saja tidak apa-apa. Namun jika tidak, lahan pertanian bisa ditanami dengan palawija," ujarnya. (rul/kik)
ilustrasi foto www.rri.com