Parade Keroncong Nusantara 2016
Lima Kelompok Keroncong Hibur Malam Minggu Warga Bojonegoro
Minggu, 16 Oktober 2016 10:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro Kota - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Parade Keroncong Nusantara 2016 di Taman Rajekwesi, Sabtu malam (15/10/2016). Lima kelompok musik keroncong dari lokal dan luar kota tampil di panggung membawakan lagu menghibur ratusan penonton.
Penonton tampak duduk tenang menyaksikan pertunjukan musik sekali dalam setahun ini di tempat duduk yang disediakan panitia. Juga duduk di beberapa bagian taman, memusatkan perhatian ke panggung yang ditempatkan di tribun taman.
Lima kelompok itu adalah Keroncong Kakap dari Pacitan, Keroncong Keroncong Otewe dari Ngawi, Keroncong Lord Angles Juwana dari Pati, Keroncong Menang Gondrong dan Klangenan 13. Dua terakhir itu dari lokal Bojonegoro.
Ketua panitia parade, Oni Supriyadi, mengatakan dalam sambutannya, pertunjukan keroncong tersebut adalah parade yang kedua setelah tahun lalu digelar di halaman panggung Malowopati Bojonegoro Kota dan merupakan rangkaian Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke 339. Sama dengan tahun lalu, kali ini parade dihadiri oleh kelompok musik keroncong dari luar kota. Di Taman Rajekwesi ini panggung dibuat terbuka, tidak ada terop yang melindungi penonton. "Semoga malam ini tidak turun hujan, sehingga kita semua bisa menikmati musik keroncong dengan lancar," tandasnya.
Sementara Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono yang membuka acara mengatakan, keroncong ini merupakan sesuatu yang positif bagi masyarakat Bojonegoro. Keroncong perlu sekali dibudayakan. Bahkan saat ini tidak lagi hanya dinikmati kaum tua saja. "Kalau lagu-lagunya lama, ngantuk. Karena itu keroncong sekarang lagu-lagunya bisa lagu-lagu baru. Selamat menikmati," kata Wabup disambut tepuk tangan hadirin.
Parade dibuka dengan dengan kelompok asal Pacitan, Keroncong Kakap. Kelompok ini beranggotakan para pemuda yang masih duduk di bangku sekolah. Paduan seruling, biola, gitar, ukulele, dan alat musik keroncong lainnya mengiringi dua penyanyi yang secara bergantian membawakan empat lagu. Saat penyanyi membawakan lagu Panggung Sandiwara, tepuk tangan dan sorak bergemuruh dari penonton. (ver/moha)