Pawai Budaya Santri Digelar 20 November
Rabu, 26 Oktober 2016 16:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro kota – Pawai santri dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Bojonegoro bakal digelar pada 10 November mendatang. Sebelumnya memang sempat dijadwalkan digelar pada 23 Oktober, tepat sehari setelah hari santri 22 Oktober. Namun kesepakatan rapat panitia HJB mengundur pawai santri pada 20 November mendatang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa pawai santri akan diadakan pada 23 Oktober, namun karena menyesuaikan situasi dan kondisi akhirnya diundur. Sesuai kesepatakan, pawai budaya santri akan dilaksanakan pada 20 November mendatang. Pawai budaya santri. Pawai budaya santri ini digelar untuk memperingati hari santri sekalihus hari jadi Bojonegoro ke 339.
Menurut Suyanto, pada pawai budaya santri ini akan menampilkan keanekaragaman seni budaya para santri dalam bentuk arak-arakan atau pawai. Para santri dari pesantren dan sekolah di bawah naungan Kemenag Bojonegoro, juga dari unsur organisasi pelajar, mahasiswa, ormas, akan meramaikan jalannya pawai santri.
Tema kegiatan ini adalah membangun silahturahmi santri dengan kreasi dan prestasi secara islami.
"Untuk memotivasi semangat kreativitas para santri daerah dalam berolah seni, akan dilakukan penilaian dan pemberian penghargaan bagi sepuluh besar terbaik," terangnya kepada beritabojonegoro.com (BBC), Rabu (26/10/2016).
Pawai akan dilaksanakan pada malam hari pukul 19.00 WIB. Rutenya dari alun-alun Bojonegoro - Jalan Mastumapel - Jalan Imam Bonjol - Jalan mastrip - Jalan MH. Tamrin - Jalan Panglima Sudirman - Jalan AKBP Suroko - depan RKpD Malowopati finisnya.
"Tujuan dari kegiatan ini selain memeriahkan hari santri nasional, memberi kesempatan kepada kalangan santri untuk berperan aktif dalam rangka turut melestarikan budaya bangsa,” kata Suyanto.(ver/moha)