Siswa SDN Mojodelik 2 Gembira Ikuti Kegiatan Belajar Energi Migas
Selasa, 01 November 2016 19:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro – Siswa SD Negeri Mojodelik 2 di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, bergembira saat mengikuti kegiatan belajar energi migas yang diselenggarakan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerja sama dengan Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB) tadi pagi, Selasa (01/11/2016).
Kegiatan belajar energi migas di SD Negeri Mojodelik 2 diikuti oleh 65 anak. Mereka terdiri anak kelas 3, kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Sebelum kegiatan dimulai, Kak Budi, pendongeng kondang di Bojonegoro, mengajak anak-anak bermain dan mendongeng. Sesekali tawa pecah di ruangan yang dipakai kegiatan belajar energi migas itu. Kak Budi dengan gaya khasnya mengajak anak-anak bergembira mengikuti kegiatan belajar energi migas.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan materi energi di keseharian kita yang disampaikan oleh Fakhrurradhi dari bagian operation ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Dengan gaya santai, Razi, sapaan Fakhrurradhi, mengajak anak-anak mengenal dan belajar energi.
“Energi itu penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Lampu, listrik, dan elpiji yang setiap hari kita gunakan semuanya butuh energi,” ujar Razi menerangkan di hadapan anak-anak.
Razi kemudian menerangkan tentang aktivitas EMCL selaku operator lapangan minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip, Blok Cepu. Ia mengatakan, dalam menjalankan kegiatannya EMCL selalu mengutamakan keselamatan, menekankan budaya pengenalan potensi celaka dan memakai peralatan penunjang keselamatan.
Razi juga menjelaskan tentang flare atau cerobong api yang sebenarnya merupakan salah satu alat penunjang keselamatan. Cerobong api itu, kata dia, fungsinya membakar gas hidrogen sisa yang tidak dapat dimanfaatkan atau didaur ulang.
“Gas sisa itu dibakar dengan cara pencampuran uap air dan udara sehingga lebih aman bagi lingkungan,” terangnya.
Ia juga menjelaskan tentang program kemasyarakatan yang selama ini sudah dijalankan oleh EMCL yakni di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi.
Usai pemaparan itu, Razi memberikan pertanyaan kepada anak-anak dan bila bisa menjawab pertanyaan mendapatkan hadiah menarik. Anak-anak pun mengacungkan jari ketika mereka diberi pertanyaan.
Firman, salah satu anak yang mengikuti kegiatan belajar energi migas itu, mengacungkan jari dan menjawab dengan lugas ketika diberi pertanyaan salah satu program kemasyarakatan EMCL. “Salah satu program kemasyarakatan EMCL adalah kandang belajar sapi rakyat,” ujarnya.
Setelah materi itu, anak-anak mendapatkan materi tentang belajar menulis berita. Materi itu disampaikan oleh Abdul Hafidz, salah satu jurnalis dari media lokal di Bojonegoro. Anak-anak diajari tentang bagaimana cara menulis secara mudah.
“Menulis berita itu seperti menulis cerita. Adik-adik perlu mengetahui secara benar apa yang adik-adik mau tulis,” ujar Hafidz. (her/kik)