Sandur Kembang Desa Angkat Tema Tahu dan Batu Bata di Ledokkulon
Rabu, 02 November 2016 20:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro Kota-Kesenian sandur digelar di Kelurahan Ledokkulon Kecamatan Bojonegoro, kemarin malam, Selasa (01/11/2016) untuk memeriahkan haul sesepuh setempat, Ki Andongsari. Siang harinya juga digelar kirab pusaka Ki Andongsari mengelilingi kelurahan setempat.
Kepala Kelurahan Ledokkulon Sumantri mengatakan dalam sambutannya, bahwa digelarnya sandur merupakan bentuk pelestarian budaya yang dimiliki dan dibanggakan warga Ledokkulon. Sebab kesenian sandur saat ini bisa dikatakan jarang, dan Kelurahan Ledokkulon memilikinya, sehingga pantas berbangga.
“Ini kita kirim doa kepada leluhur yang telah berjuang untuk kelurahan kita, semoga masyarakat Ledokkulon damai sentosa dan makmur,” tambah Sumantri.
Pertunjukan sandur kali ini dibawakan oleh kelompok Kembang Desa dimana para anggotanya didominasi para pemuda. Judul yang diangkat adalah tentang mata pencarian warga setempat yang merupakan masyarakat tepi Bengawan Solo, yaitu usaha batu bata dan makanan tahu, Bata Apa Tahu.
Dalam pertunjukan keempat tokoh pakem sandur, Balong, Pethak, Wak Tangsil dan Cawik berdialog tentang bagaimana kerja yang baik dan tepat. Dan bagi warga Ledokkulon, membuat tahu dan batu bata adalah rata-rata matapencarian yang sudah turun temurun.
Acara berlangsung meriah yang dihadiri ribuan warga dari berbagai penjuru. Hujan yang sempat turun saat pertunjukan baru akan dimulai tidak menyurutkan antusiasme penonton. Hingga adegan kalongking yang merupakan pamungkas pertunjukan, warga tetap bertahan merasa terhibur.(ver/moha)