Workshop Merintis dan Mengelola Media
Kecanggihan Teknologi Membuka Peluang Kelola Media Sendiri
Sabtu, 05 November 2016 15:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Yogyakarta - Perkembangan dunia pemberitaan terus terjadi seiring dengan canggihnya teknologi. Bila dulu media cetak sangat merajai, kini posisinya tergeser oleh keberadaan gadget dan internet.
Hal ini disampaikan Ketua AJI Indonesia Suwarjono dalam acara Workshop Merintis dan Mengelola Media yang diselenggarakan AJI Bojonegoro didukung ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Hotel Jambuluwuk, Yogyakarta, Sabtu (5/11/2016) siang.
"Saat ini koran hanya bergantung pada pendapatan iklan. Karena ongkos produksinya besar. Bahkan Kompas harus selalu tombok setiap eksemplar korannya," ungkapnya.
Jono menyebutkan, ongkos produksi senilai Rp 12.500 per eksemplar tetapi hanya dijual seharga Rp 5.000 sampai Rp 6.000.
Melihat pergeseran itu, Dia menyarankan untuk memikirkan bagaimana menyikapi perkembangan informasi yang luar biasa. "Pada 2 sampai 3 tahun ke depan akan banyak perkembangan terutama pada platform dan publisher," ujarnya.
Karena itu, Jono mengajak peserta workshop untuk bisa membuat media sendiri. Bagaimana menjual konten-konten lokal dengan lebih menarik.
Pada kesempatan ini, Linda Estiyanti, jurnalis Beritabojonegoro.com, menyampaikan pertanyaan bagaimana cara mengetahui perilaku pembaca, terutama terkait berita mana yang menarik dibaca.
Suwarjono menjawab, untuk media online sangat mudah untuk melihat konten mana yang sering dikunjungi pembaca. Situasi ini sangat berbeda dengan media cetak atau koran.
"Kita bisa mengetahui konten mana saja yang dicari oleh pembaca. Kita bisa mengoptimalisasi portal kita. Kemudian kita diharuskan membuat konten-konten yang menarik tanpa meninggal fungsi media sebagai edukasi," jelasnya. (ver/tap)
Baca Berita: Aji Bojonegoro Gelar Workshop Pengelolaan Media di Yogyakarta