HUT PGRI Ke-71
Pendidik dan Stakeholder Harus Sinergis Tingkatkan Potensi Lokal
Minggu, 27 November 2016 11:30 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Ngraho - Membangun sinergitas untuk meningkatkan kualitas guru menjadi satu hal yang urgen dalam memajukan kualitas pendidikan. Setidaknya hal tersebut menjadi cita-cita Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro di sela-sela acara peringatan HUT PGRI ke-71, Minggu (27/11/2016) pagi.
Sejak pukul 08.00 WIB, lapangan Desa Ngraho penuh sesak ribuan civitas pendidikan se-Kecamatan Ngraho. Kurang lebih 2.000 peserta, terdiri para guru dan pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA. Mereka mengikuti acara semarak jalan sehat bersama dalam peringatan HUT PGRI.
Acara dengan tema, Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan, ini dibuka Camat Ngraho Kardjono SSos MM dan dihadiri Muspika Kecamatan Ngraho. Selain itu, tampak hadir di tengah-tengah acara, anggota DPR RI Komisi VIII Kuswiyanto MSi.
Camat Ngraho Kardjono SSos MM, dalam sambutannya mengungkapkan, Kecamatan Ngraho mempunyai potensi unggulan yang bisa dikenal oleh seluruh masyarakat dan tentunya dapat dikembangkan oleh para pendidik. Saat ini, pihak pemerintah setempat sedang berupaya untuk memunculkan potensi tersebut ke permukaan.
"Penggalian potensi akan diawali dengan Batik asli Ngraho, yakni hasil buatan dari masyarakat Desa Ngrandu. Kemudian ke depan akan dioptimalkan kerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Bojonegoro," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kuswiyanto saat menyampaikan sambutan mengungkapkan, peringatan HUT PGRI ke-71 dengan tema Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan, ini menjadi sebuah keinginan bersama dan harus dimulai dari individual guru untuk dapat segera sadar bahwa mutu pendidikan menjadi harga mati bagi generasi.
"Citra dan kualitas guru yang baik akan berdampak pada terwujudnya kualitas pendidikan yang bermutu, inilah yang harus selalu dijadikan prinsip oleh setiap guru kita," kata Kuswiyanto.
Menanggapi yang disampaikan oleh Camat, ia mengingatkan, di samping potensi perekonomian lokal yang terus digali oleh semua pihak, potensi pertanian juga diharapkan menjadi satu potensi yang diperhatikan.
"Kita juga perlu memperhatikan potensi di luar satu potensi batik tadi, potensi sektor pertanian misalnya, masyarakat bersama pemerintah setempat, apabila memungkinkan dapat membuat desa wisata edukasi pertanian," ujar anggota DPR RI ini.
Menurutnya, saat ini, kondisi tanah pertanian yang semakin sempit karena digerus pemukiman mengharuskan petani lebih bisa berinovasi dan kreatif dengan pertanian modern. Sehingga untuk mendukung Bojonegoro menuju Lumbung Pangan dan Energi Negeri, produktivitas pertanian juga perlu ditingkatkan.
"Karena disamping meningkatkan produktivitas petani, tentu jika wisata pertanian ini bisa tercipta di semua kecamatan juga akan membawa manfaat bagi perekonomian lainnya," pesan Kuswiyanto.
Acara kemudian dimulai dengan pemberangkatan oleh Camat didampingi anggota DPR RI Kuswiyanto. Start dan finish dipusatkan di lapangan Desa Ngraho Kecamatan Ngraho. Para peserta berjalan tertib sejauh 5 kilometer. Hingga acara jalan sehat selesai, selalu mendapat pengawalan dari Kepolisian Sektor Ngraho. (lyn/tap)