Ekonomi UMKM
Pedagang Onderdil Motor di Padangan Inginkan Pasar Loak Permanen
Kamis, 08 Desember 2016 17:00 WIBOleh Sucipto
Oleh Sucipto
Padangan - Pedagang onderdil motor bekas di Kecamatan Padangan menginginkan bisa berjualan di tempat yang representatif. Tempat yang digunakan untuk usaha selama ini dinilai tidak aman dan kurang nyaman.
Sutarno (35), salah seorang pedagang onderdil bekas yang membuka lapak di pinggir Jalan Raya Padangan-Cepu, turut Desa Dengok Kecamatan Padangan, mengungkapkan, keinginannya bisa berjualan di tempat yang lebih aman.
"Senang sekali seandainya pemerintah membangunkan pasar loak tempat khusus untuk berjualan onderdil bekas. Selain banyak temannya, tentu lebih nyaman karena terjaga keamanannya," ungkapnya kepada beritabojonegoro.com (BBC), Kamis (8/12/2016).
Dia menceritakan, ingin berjualan di tempat yang lebih aman karena pernah mengalami pengalaman buruk. Dia mengaku, selama membuka lapaknya sudah lima kali dibobol maling.
Pria asal Desa Ngrancang Kecamatan Tambakrejo ini menambahkan, jika pasar loak dibangun di Padangan, tentu minat pedagang tinggi sekali.
"Sekarang ini kami berpencar di beberapa tempat. Kalau kami berkumpul jadi satu tempat, tentu akan memudahkan pelanggan dalam mencari onderdil yang dibutuhkan," ujar Sutarno.
Dia mengusulkan, sudah saatnya Bojonegoro wilayah Barat ini dibangun pasar loak. Menurutnya, bisnis yang juga menjual produk baru ini peminatnya relatif banyak. Hal ini dibuktikan dengan adanya transaksi yang dialaminya setiap hari.
"Soalnya saya mendengar di Cepu itu pedagang onderdil lawas pasar loak akan direlokasi ke tempat yang baru," ujarnya seraya berharap Padangan segera memiliki pasar loak yang permanen. (cip/tap)