Ditabrak Sepeda Motor GL Max, Nenek di Sukosewu Luka Parah
Senin, 26 Desember 2016 09:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Sukosewu - Kecelakaan kembali terjadi di jalan poros Kecamatan Kapas-Sukosewu, tepatnya turut Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu, pada Minggu (25/12/2016) sekira pukul 16.00 WIB. Antara sepeda motor Honda GL Max nomor polisi S 3809 BM yang dikendarai Agus Sholihin (35) warga Desa Pancur RT 04 RW 01 Kecamatan Temayang, menabrak seorang nenek penyeberang jalan bernama Saepah (60) warga Dusun Balong RT 01 RW 06 Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu.
Akibatnya, korban pejalan kaki mengalami luka pendarahan dari hidung dan mulut sehingga harus dilarikan ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, sementara pengendara sepeda motor mengeluh rasa sakit di tulang rusuk serta ulu hati bagian kanan dan untuk sementara di rawat di rumah.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, sebagaimana disampaikan Kapolsek Sukosewu APK Pujiono, kronologi kecelakaan ini bermula saat sepada motor Honda GL Max melaju dari arah timur menuju barat dengan kecepatan sedang. Setelah melewati jembatan Desa Sidodadi, secara tiba tiba ada pejalan kaki yang hendak menyeberang dari sisi kiri atau selatan jalan, langsung melintas jalan menuju utara jalan.
Melihat itu pengendara sepeda motor berusaha menghindar dengan mengarahkan kendaraannya ke sisi kanan jalan agar tidak menabrak pejalan kaki, namun rupa-rupanya pejalan kaki tersebut tidak sadar kalau ada kendaraan yang sedang melintas dan terus saja berjalan hingga di sisi kanan jalan, akibatnya pejalan kaki tersebut tertabrak sepeda motor.
“Korban jatuh ke kiri, sedangkan pengendara beserta sepeda motornya jatuh ke parit,” terang AKP Pujiono.
Saat ini barang bukti sepeda motor telah diamankan di Mapolsek Sukosewu. Untuk tahap awal, kecelakaan ini ditangani anggota Polsek Sukosewu dan untuk proses selanjutnya, diserahkan pada Unit Laka Lantas Satlantas Polres Bojonegoro.
Melalui media ini Kapolsek menghimbau kepada para pengguna jalan agar berhati-hati saat berkendara, perhatikan rambu-rambu dan marka jalan serta perhatikan juga batas kecepatan. Selain itu hormati para pengguna jalan lainnya termasuk juga para pejalan kaki.
Sementara untuk warga masyarakat dan pejalan kaki, perhatikan arus lalu-lintas jika hendak meyeberang jalan. “Pastikan dulu apakah jalan raya benar-benar aman untuk menyeberang,” pungkas AKP Pujiono. (her/kik)