Kecelakaan Pagi Buta di Margomulyo, Mobil Xenia Terperosok di Bawah Jembatan
Selasa, 27 Desember 2016 12:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Margomulyo – Sebuah mobil terperosok ke bawah jembatan setelah menabrak pembatas jalan, pagi dini hari ini, Selasa (27/12/2016) sekira pukul 03.05 WIB. Tak hanya itu, mobil jenis Daihatsu Xenia berplat B 1882 UZS tersebut juga menabrak seorang pejalan kaki hingga mengakibatkan luka dan patah tulang.
Mobil Xenia yang dikemudikan oleh Dewi (40) warga Desa Sitimulyo Lorong 2C/22 C RT 002 RW 010 Kecamatan Cepu Kabupaten Blora (Jawa Tengah) ini melaju dari arah utara ke selatan. Dewi membawa penumpang sebanyak 6 orang, yaitu Imam Sukoco (60), Sri Utami (37), Supeno (38), Wiwin (37), Rangga (7) dan Erik (14). Semua warga desa yang sama.
Mobil melaju dengan kecepatan cukup tinggi dan saat sampai di tempat kejadian kondisi jalan cukup lebar tetapi gelap karena tidak ada lampu penerangan. Saat itulah secara tiba-tiba, mobil berbelok arah serong kanan dan menabrak pembatas jalan sisi kanan.
Di saat yang bersamaan, ada seorang lelaki paruh baya yang duduk di tepi jalan. Tak bisa menghindar, mobil menabrak lelaki itu hingga menyebabkan dia luka-luka dan patah tulang. Belakangan diketahui lelaki itu bernama Sudono (52) warga Desa Tegalsari Kecamatan Bawen Kabuapaten Semarang. Diduga Sudono adalah penderita gangguan jiwa.
Kepada beritabojonegro.com (BBC), Kapolsek Margomulyo AKP H Ridwan mengatakan, tidak berhenti di situ, mobil terus melaju dan membentur jembatan hingga akhirnya terperosok ke bawah.
“Akibat kecelakaan ini, penumpang Sri Utami mengalami luka di bagian pinggul. Yang lainnya mengalami babras, luka ringan. Sementara pejalan kaki (Sudono) mengalami patah tulang pada kaki penyangga sebelah kiri,” terang AKP Ridwan.
Kerugian materi akibat kecelakaan ini sebesar Rp 100 juta. Kejadian ini ditangani oleh Pos Lalu Lintas Tinggang. Melalui media ini, AKP Ridwan berpesan agar masyarakat berhati-hati di jalan raya. Keselamatan harus dijadikan prioritas. “Jalannya memang bagus, tapi ya tetap nggak bisa sembrono. Harus hati-hati, keselamatan harus jadi prioritas,” terang Kapolsek. (her/moha)