Geliat Animal Lover Bojonegoro
Getol Ajak Masyarakat Lebih Menyayangi Hewan
Minggu, 08 Januari 2017 13:00 WIBOleh Rischa Novian Indriyani
Oleh Rischa Novian Indriyani
SALAH satu komunitas pencinta hewan yang tergabung dalam ALB (Animal Lover Bojonegoro) getol membangun interaksi bersama masyarakat. Mereka tak kenal lelah mengajak masyarakat, khususnya di Bojonegoro, untuk lebih menyayangi hewan.
"Hewan juga merupakan makhluk yang diciptakan Tuhan dan berada di tempat yang sama dengan yang kita pijak. Tetapi memang ada yang jinak, buas, dan liar. Tetapi tidak lantas harus dibunuh, apalagi hewan tersebut merupakan spesies hewan langka," ungkap M Solihin (22), selaku Ketua Komunitas ALB, kepada beritabojonegoro.com pada Minggu (08/01/2017) pagi di Taman Rajekwesi Bojonegoro.
Pemuda asal Desa/Kecamatan Kalitidu itu menuturkan, komunitas ALB sendiri terbentuk dari kesamaan visi para anggotanya yang memiliki rasa kecintaan terhadap hewan.
Sekarang, komunitas yang berdiri lebih 2 tahun lalu ini, mengoleksi banyak hewan seperti kucing, musang, burung, iguana, biawak, monyet, kura-kura dan ular. Hewan ular yang mereka punya juga berbagai jenis, seperti phyton, phyton kerdil, condro, boa, kobra, sampai king kobra.
Solihin bersama anggotanya biasa melakukan interaksi dengan warga Bojonegoro pada saat Car Free Day (CFD) Minggu pagi di Alun-Alun Bojonegoro. Walaupun banyak hewan yang dimiliki komunitas ALB, mereka biasanya hanya membawa ular dan buaya.
"Karena warga Bojonegoro kebanyakan masih ngeri dan menganggap bahwa bermain dengan ular dan buaya merupakan hal yang tidak biasa. Maka dari itu kami ingin memperkenalkan kepada warga Bojonegoro bahwa ular yang jinak juga bisa jadi teman yang asyik," ujar Solihin.
Tak hanya di Alun-Alun, ALB juga biasa diundang ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan hewan jenis reptil yang mereka miliki. Selain itu juga memberikan edukasi tentang hewan, cara merawat hewan, sampai cara penanganan hewan buas.
"Semoga dapat sedikit mengubah pemikiran masyarakat dan lebih menyayangi hewan, jika tidak bisa merawat setidaknya jangan membunuh," pesan Solihin.
Pesan senada disampaikan pula oleh Irwan Syahroni (21), warga Kelurahan Mojokampung Kecamatan Bojonegoro, dan Nita (50) warga Kecamatan Kedungadem. Keduanya mengaku telah lama menjadi anggota komunitas ALB.
"Kami bertemu dan berkumpul karena sama-sama memiliki hewan peliharaan di rumah. Selama ini kami senang mengikuti kegiatan ALB," ungkap Irwan. (rni/tap)