Sektor Wisata Sumbang PAD Bojonegoro Sebesar Rp1,5 Miliar
Rabu, 11 Januari 2017 20:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro – Sektor wisata ternyata menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) lumayan besar bagi Kabupaten Bojonegoro. Pendapatan dari sektor wisata naik sekitar 305,5 persen dari sebelumnya. Pada tahun 2015 pendapatan dari sektor wisata mencapai Rp378 juta. Sedangkan, pada tahun 2016 pendapatan dari sektor wisata melejit menjadi Rp1,5 miliar.
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Heru Sugiharto, penerimaan pendapatan dari sektor wisata ini berasal dari wahana wisata Dander Park, objek wisata Kahyangan Api, Waduk Pacal, pesanggarahan Tirta Wana Dander, serta gedung Serba Guna.
Wahana wisata Dander Park memberikan pemasukan paling besar yakni mencapai Rp815.211.000, kemudian disusul objek wisata Kahyangan Api sebesar Rp428.371.000. Objek wisata lainnya yakni Waduk Pacal yang memberikan pemasukan sebesar Rp 97.175.000 dan pesanggaran Tirtawana Dander sebesar Rp 105.100.000, terakhir adalah Gedung Serba Guna yang mampu memberikan kontribusi sebesar Rp 87.000.000.
“Ini merupaka suatu hal yang menggembirakan dimana sektor wisata kita mulai bergeliat dan menarik wisatawan meskipun domestik dan beberapa wisatawan luar daerah,” ujarnya.
Diakui sejak beberapa tahun lalu Bojonegoro memang merintis sektor wisata dan di tahun ini diperkuat dengan dukungan sektor ekonomi kreatif berbasis kerakyatan. Sektor ini dinilai akan memberikan efek yang positif karena tidak selamanya harus bergantung pada sektor migas maupun agraris pertanian.
Heru menjelaskan bahwa tingkat kunjungan di tiga objek wisata di Bojonegoro yakni Dander Water Park, Kahyangan Api dan Waduk Pacal di tahun 2016 ini mencapai 167.189 pengunjung atau naik 267,86 persen. Dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, di tahun 2015 pengunjung di tiga sektor wisata ini hanya diangka 53.624 pengunjung dan di tahun 2014 diangka 40.920 pengunjung. Kenaikan jumlah kunjungan ini karena adanya beberapa peningkatan infrastruktur mulai jalan dan tersedianya beberapa fasilitas lain meskipun belum maksimal.
Di tahun 2016 ini kunjungan terbanyak di Dander Water Park yang mencapai angka 90.639 pengunjung kemudian di objek wisata Kahyangan Api yang mencapai 56.915 pengunjung dan terakhir di Waduk Pacal yang didatangi oleh 19.635 pengunjung selama tahun 2016 ini.
Sementara itu data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Bojonegoro menyebutkan bahwa selama 2016 ini setidaknya ada 10 objek wisata di Bojonegoro yang mulai dilirik oleh wisatawan. Yakni Dander Water Park 90.639 pengunjung dilihat dari tiket masuk, Kahyangan Api mencapai 56.915 pengunjung, Waduk Pacal 19.653 pengunjung. Objek wisata lain yang mulai dilirik adalah wisata sungai Grogolan di Desa Ngunut Kecamatan Dander yang di tahun 2016 ini mencapai 2.200 pengunjung, Wisata Kedungmaor di Kecamatan Temayang mampu menarik wisatawan sejumlah 1.286 pengunjung. Watu gandul sejumlah 470 pengunjung. Wisata Negeri Atas Angin mulai bulan April 2016 ternyata telah dikunjungi oleh 82.443 wisatawan lokal.
Sedangkan wisata Agro Belimbing Desa Ngringinrejo 129.600 pengunjung, wisata edukasi Gerabah Desa Rendeng Kecamatan Malo 13.342 pengunjung, Wali Kidangan 1.946 pengunjung, Wisata Migas Wonocolo Kecamatan Kedewan telah disambangi oleh kurang lebih 3.255 tamu, Agroguna Farm di Kecamatan Kapas 36.500 pengunjung. Wisata Malam Go Fun di Jalan Veteran 237.000 pengunjung dalam kurun waktu 4 bulan, sedangkan sektor wisata agrowisata salak dan wisata edukasi Mojodeso didatangi masing masing 1.300 pengunjung dan 300 wisatawan lokal.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mencanangkan tahun ini sektor wisata akan menjadi salah satu sektor yang akan dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan sisi kekuatan ekonomi kerakyatan yang bersumber pada potensi wilayah baik ekonomi kreatif, wisata dan sektor lain seperti budaya, kuliner dan lain sebagainya. Kebangkitan ini diharapkan akan menjadi geliat baru pergerakan ekonomi di Kabupaten Bojonegoro. (her/kik)