20 Tahun Lebih Jualan Rujak Cingur
Sabtu, 19 September 2015 19:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Padangan - Irisan lontong sebesar dadu itu ditaburi bumbu kacang. Aroma petis dan kecambah menyusul di atasnya. Beberapa irisan buah seperti belimbing, pepaya dan nanas tak mau ketinggalan menggoda lidah yang melihatnya. Dan taburan kerupuk sebesar koin, melengkapi rujak cingur yang terletak di Desa/ Kecamatan Padangan itu.
Depot rujak cingur itu milik Emi Tahmidah atau akrab disapa Mbak Emi. Letaknya sekitar 20 meter selatan perempatan Padangan. Ruang berukuran sekitar 4 X 7 meter sudah 20 Tahun lebih menyediakan rujak cingur dan menu-menu lainnya.
"Ini sudah turun-temurun jualan di sini," kata Mbak Emi kepada beritabojonegoro.com (BBC).
Perempuan berhijab itu menambahkan pelanggannya kini sudah lintas generasi. Yang dahulu para orang tua, sekarang anaknya juga turut menggemari masakannya. Kadang dia juga suka pangkling dengan pelanggan yang dilayaninya, karena kini telah tumbuh dewasa.
Maraknya aneka makanan baik tradisional maupun fastfood menurutnya tidak berpengaruh pada hasil penjualannya. Dia menyakini salah satu faktor yang membuat orang untuk datang adalah selera. Sebab itu dia tidak merubah bumbu dan resep dari keluarganya dulu.
"Untuk resep pasti ada, tapi itu kan rahasia perusahaan. Hehehe," gurau Ibu satu anak itu.
Seorang pelanggan Mbak Emi, Yusuf Efendi, mengatakan bahwa dia dan keluarganya sangat menggemari masakan di depot itu. Meski telah bekerja di luar kota, namun ketika pulang dia merasa tak lengkap sebelum ke rujak cingur Mbak Emi.
"Saya jadi pelanggan sini dulu sejak sama Orang Tua," ujarnya pada BBC, sapaan akrab beritabojonegoro.com. (rul/moha)