Di Tangan Parni, Limbah Plastik Raup Puluhan Juta Rupiah
Minggu, 05 Februari 2017 16:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kapas - Di dalam ruang tamu yang minimalis, beragam model produk tas dan bunga plastik terpajang di etalase. Di meja, tergeletak sebuah kotak tisu dan, lagi-lagi, bunga plastik yang cantik. Di samping pintu, dua bunga setinggi sekitar satu meter berdiri indah.
Rumah itu milik Parni (54) warga Desa Mojodeso Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Dia adalah seorang perajin hiasan dan perabot rumah tangga dari bahan limbah plastik. Termasuk bunga-bunga yang cantik tadi semuanya terbuat dari plastik.
"Bahan dasarnya dari limbah plastik. Bisa bungkus apa saja, mulai kopi sampai pewangi pakaian," kata Parni (54).
Parni adalah satu dari sekian ibu-ibu yang mendapat pelatihan untuk memanfaatkan limbah plastik. Dia bahkan membuat aneka jenis bunga dari plastik yang diproses sedemikian rupa.
"Plastiknya harus dibersihkan, kemudian disetrika dan dibentuk sesuai pola yang diinginkan," ujarnya.
Dalam sehari saja, dia bisa membuat satu pot sekaligus bunganya berukuran kecil. Parni hanya dibantu satu orang rewang. Untuk post, dibuat dari kertas koran yang dilinting kemudian dibentuk menyerepuai pot lalu dipernis.
"Awal mula memang membuat bunga. Setelah itu saya mencoba membuat tas dari plastik juga," ceritanya.
Dalam membuat tas ini dia mencari plastik yang sama agar bisa menentukan corak. Untuk membuat satu tas, Parni membutuhan sekitar 300 plastik pewangi ukuran kecil. Untuk merekatkan dengan kain dan resletingnya menjadi tas, Parni menggunakan lem tembak. Hasilnya bisa dilihat, sangat cantik dan rapi.
"Untuk plastiknya memang tidak pernah membeli, tetapi yang dijual juga kreatifitasnya dalam membuat sebuah karya," katanya.
Untuk pot bunga dan tasnya mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 300 ribu. Hingga tiga tahun berjalan ini, dia telah memeroleh pluhan juta rupiah dari usaha kreatifnya.
Bunga dan tas di dalam etalase tadi, kata Parni, sudah banyak dipesan orang. Bakan beberapa toko juga meminta barang darinya. (ver/moha)