EMCL Selenggarakan Program Magang Siswa SMK di Lapangan Banyu Urip
Sabtu, 04 Maret 2017 14:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerja sama dengan Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB) menyelenggarakan program magang siswa SMK di lapangan minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip, Blok Cepu, di Bojonegoro.
Enam siswa SMK mendapatkan kesempatan pertama mengikuti program magang tersebut. Yakni M. Alifka Rizky, siswa SMK Negeri Purwosari jurusan Teknik Kendaraan Ringan, asal Dusun Gledekan, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam. Selvia, siswi SMK Negeri Purwosari jurusan Akuntansi, asal Desa Gayam RT 34 RW 03, Kecamatan Gayam. Muhammad Mahardika Vambella Pashya, siswa SMK Negeri Purwosari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), asal Jalan Diponegoro Nomor 151 RT 11 RW 03 Desa/Kecamatan Padangan.
Selain itu, Nickyo Putra Arbaata, siswa SMK Negeri 5 Bojonegoro jurusan TPMG 2, asal Jalan Puspa Indah Ledok Kulon Bojonegoro. Mohammad Wisnu Mukti, siswa SMK Negeri 5 Bojonegoro jurusan TPMG 2, asal Jalan Banjarsari RT 25 RW 05 Bojonegoro. Dan, Agung Rahmadani Suwarno, siswa SMK Negeri 3 Bojonegoro jurusan Teknik Permesinan, asal Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.
Enam siswa tersebut magang di lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu, sejak 23 November 2016 dan berakhir pada 23 Februari 2017. Mereka tiga bulan mengikuti program magang atau praktik kerja lapangan di lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu tersebut.
Selama mengikuti program magang, enam siswa tersebut ditempatkan di bagian yang berbeda-beda di lapangan migas Banyu Urip. M Alifka Rizky dan Muhammad Mahardhika Vambella Pashya misalnya ditempatkan di departemen Public and Government Affairs (PGA) di bawah supervisi Dave A Seta selaku External Affairs Manager EMCL. Kemudian, Selvia ditempatkan di departemen Medicine and Occupational Health di bawah supervisi Susatyo Adi Wibowo selaku Industrial Hygiene Lead ExxonMobil Cepu Limited.
Selain itu, Nickyo Putra Arbaata dan Mohammad Wisnu Mukti ditempatkan di departemen Warehouse di bawah supervisi Antonius H Wibowo. Sedangkan, Agung Rahmadani Suwarno ditempatkan di departemen Maintenance di bawah supervisi Octavianus Danang selaku Maintenance and Reliability Supervisor EMCL.
Pada akhir program magang masing-masing siswa memaparkan hasil pembelajaran dan pengalamannya selama magang di hadapan guru pendamping, orang tua, dan pembimbing dari EMCL di kantor EMCL pada Rabu, 22 Februari 2017. Mereka menyampaikan apa saja ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama menjalani program magang di lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu, sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Salah satu peserta magang, Muhammad Mahardika Vambella Pashya atau biasa disapa Abel, mengaku mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman berharga selama tiga bulan mengikuti program magang.
“Saya mendapatkan banyak ilmu, pembelajaran, dan pengalaman berharga selama ikut program magang di lapangan migas Banyu Urip ini. Saya belajar langsung dari orang-orang yang profesional dan berkompeten. Pembelajaran dan pengalaman ini sangat berharga bagi saya,” ujarnya.
Peserta magang lainnya, Mohammad Wisnu Mukti, mengatakan, ia mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru selama menjalani program magang di EMCL ini. Ia juga mengaku dibimbing dan diajari dengan baik selama magang di departemen Warehouse lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu.
“Ilmu dan pengalaman yang saya peroleh selama mengikuti magang sangat penting bagi saya. Ilmu dan pengalaman ini menambah kemampuan dan keterampilan saya. Selain itu, bisa bermanfaat kelak saat memasuki dunia kerja,” ujarnya.
Wakil Kepala SMK Negeri Purwosari Bidang Humas, Sri Raharjo, mengaku sangat mengapresiasi program magang yang diselenggarakan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Program magang ini, kata dia, dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa SMK sehingga kelak siap terjun di dunia kerja.
“Selama mengikuti program magang ini para siswa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Selain itu, program magang ini juga merekatkan hubungan antara pelaku industri migas dengan sekolah terutama SMK,” ujarnya.
Wakil Kepala SMK Negeri 3 Bojonegoro Bidang Humas, Basiran, mengatakan, program magang ini banyak manfaatnya baik bagi siswa maupun sekolah. Ia berharap program magang ini bisa berkelanjutan sehingga siswa SMK lainnya punya kesempatan yang sama mengikuti program magang.
“Selama mengikuti program magang para siswa mempraktikkan apa yang selama ini dipelajari di sekolah. Selain itu, mereka juga semakin terasah kemampuan dan keterampilannya,” ujarnya.
Perwakilan EMCL, Beta Wicaksono, menyampaikan terima kasih kepada siswa peserta program magang, pihak sekolah, dan orang tua yang telah mendukung kelancaran program magang siswa SMK di lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu ini. Selama mengikuti program magang, kata dia, siswa belajar secara langsung bagaimana pengelolaan lapangan migas Banyu Urip, etos kerja, dan budaya kerja yang dibangun oleh perusahaan.
“Selama mengikuti program magang ini para siswa belajar mengenai semangat integritas, dedikasi, dan budaya kerja di sini. Semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh ini bermanfaat,” ujarnya.
Beta, sapaannya, juga berharap usai mengikuti program magang ini komunikasi tetap terjalin antara siswa dengan para pembimbing dari EMCL. Selain itu, siswa usai mengikuti program magang bisa menularkan ilmu dan pengalamannya dengan teman-temannya di sekolah.
Sementara itu menurut Ketua Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB), Muhammad Roqib SH, program magang siswa SMK di EMCL ini diharapkan dapat membekali siswa terutama dalam keahlian dan keterampilan yang diperlukan. Dengan demikian, pada saat mereka sudah lulus nanti dapat digunakan untuk memasuki dunia kerja. (*/kik)