Diwarnai Keributan, Hingga Pertandingan Berakhir Persibo Tetap Unggul 1-0
Rabu, 10 Mei 2017 18:30 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Pertandingan babak kedua Liga 3 grup F, antara Persibo Bojonegoro melawan Bumi Wali FC, di stadion Letjen H Sudirman berjalan seru. Bumi Wali FC yang tertinggal satu gol terus menekan laskar Angling Dharma dengan permainan yang menawan. Namun hingga laga berakhir, Bumi Wali FC tak mampu memecah kebuntuan sehingga skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan Persibo Bojonegoro. Namun cukup disayangkan, pertandingan sempat diwarnai protes dan sedikit kericuhan
Sejak dimulainya babak kedua tensi pertandingan terus meningkat, kedua kesebelasan kerap melakukan pelanggaran secara bergantian. Para pemain Bumi Wali FC mampu tampil lebih baik dengan berkali - kali menekan barisan pertahanan Persibo.
Serangan demi serangan yang dilancarkan oleh anak asuh pelatih Sasi Kirono, mampu membuat tuan rumah kelabakan. Puncaknya di pertengahan babak kedua, melalui umpan lambung yang disambut sundulan pemain tengah bumi wali FC kearah kanan gawang Persibo Bojonegoro yang dijaga Toni Aryo Bintoro (72).
Para pemain Bumi Wali FC mulai bersorak dan berfikir bola sudah berada didalam gawang. Namun Asisten Wasit l, Irwan Abadi, menyatakan bola belum masuk ke gawang dan berhasil ditepis oleh penjaga gawang Persibo.
Para pemain Bumi Wali FC pun melancarkan protes, pemain cadangan serta para official juga mendatangi asisten wasit l, yang dinilai membuat keputusan yang salah. Keributan tak mampu dihindarkan, dari bangku penonton VIP kembali melakukan pelemparan botol air mineral, aparat keamanan dari Polri dan TNI segera melerai keributan tersebut dan pertandingan dilanjutkan.
"Nyata-nyata sudah masuk kegawang, pemain sudah melihat masuk, itu pasti terekam kamera nanti kita lihat," ujar salah satu official Bumi Wali FC yang tidak terima.
Pertandingan menjadi semakin memanas, kedua kesebelasan terus bermain keras hingga wasit harus bertindak tegas dengan mengeluarkan kartu. Total tiga pemain mendapatkan kartu merah dalam laga tersebut. Dua pemain Persibo nomor punggung 14, Agus Budi Prasetyo dan nomor punggung 23, Restu Gunawan serta satu pemain Bumi Wali FC, nomor punggung 25, Bayu Arfian.
Kerubutan para pemain dan official kembali terjadi saat terjadi pelanggaran di sisi kiri pertahanan Persibo Bojonegoro di menit-menit akhir pertandingan. Para pemain saling tarik dan saling dorong, official pertandingan kedua kesebelasan yang juga terpancing emosi ikut saling dorong di pinggir lapangan hingga ke tengah lapangan.
Hampir seluruh official kedua kesebelasan ikut serta dalam keributan tersebut, diantaranya CEO Persibo Bojonegoro, Abdullah Umar, pelatih I Putu Gede yang juga turut serta dalam keributan ditengah lapangan tersebut. Sementara dipihak Bumi Wali FC juga seluruh official terlihat melancarkan protes. Terlihat salah satu official, Miyadi, marah-marah karena diminta mundur oleh aparat keamanan.
"Itu apa seorang pelatih profesional, I Putu Gede melakukan pemukulan terhadap pemain, pelatih itu suruh mundur jangan hanya kita," ujarnya dengan nada keras.
Aparat keamanan kesulitan menenangkan kedua belah pihak yang saling bertikai. Akhirnya Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSI, turun tangan sendiri menenangkan kedua belah pihak.
"Selain pemain keluar dari lapangan," teriak Kapolres.
Pertandingan dilanjutkan, dengan sisa waktu beberapa menit. Akhirnya hingga peluit wasit pertanda pertandingan berakhir, skor tidak berubah tetap 1-0 untuk kemenangan Persibo Bojonegoro. (pin/inc)