Komunitas
Sehat Bersama Bojonegoro Runner
Kamis, 01 Juni 2017 17:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro Kota - Sekelompok pemuda memakai pakaian olah-raga dan berlari di seputaran Alun-Alun Bojonegoro. Jumlahnya memang tidak banyak, sekitar sepuluh orang. Tidak hanya lelaki tetapi juga ada perempuannya. Sebelum berlari, mereka melakukan gerak pemanasan di depan batu semar, membentuk lingkaran dan memberikan semangat antara satu dengan yang lainnya.
Mereka menamakan komunitasnya Bojonegoro Runner. Komunitas yang di dalamnya terdiri dari orang-orang yang suka dengan lari. Tidak ada batasan usia untuk gabung dengan mereka, apalagi latar belakang. Hanya kegembiraan untuk membuat badan sehat dengan cara berlari. Terbentuknya komunitas ini mulanya dari instagram. Kemudian dari sanalah banyak warga Bojonegoro yang bergabung, lantaran memiliki hobi yang sama, yakni berlari.
Salah satu anggota Bojonegoro Runner ini yakni Ahmad Zaky Febiansyah. Lelaki asal Desa Kalangan Kecamatan Padangan ini memang seorang atlet lari dan telah menempuh pendidikan olah-raga di Unesa. Dia memulai karir atlet lari sejak kelas 3 SMP sampai sekarang. Pernah mengikuti Porprov Jatim. Tetapi untuk Bojonegoro Runner ini, Zaky mengaku targetnya bukanlah prestasi.
"Saya hanya ingin mengajak warga Bojonegoro untuk hidup sehat dengan gemar olah-raga. Salah satunya adalah lari," katanya.
Sebab menurut Zaky lari tidak perlu memerlukan modal apapun. Selain itu kegiatan ini bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun sehingga fleksibel untuk diterapkan. Biasanya kegiatan lari bersama ini dilakukan hari Kamis malam atau Minggu pagi. Jarak tempuh yang ditetapkan biasanya 4-5 kilometer.
Anggota Bojonegoro Runner yang perempuan, Febi Ariska Wahyu, bahkan pernah mengikuti event lari jelajah desa di Madiun. Gadis cantik kelahiran 96 ini memang mengutamakan gaya hidup sehat. Salah satunya adalah dengan olahraga. Kalau untuk event hanyalah bonus saja.
"Kemarin saat mengikuti Jelasa 12 kilometer itu agak sulit lantaran treknya semi trail. Saat melewati sungai, kaki sempat kenceng, hampir kram," katanya tertawa.
Tetapi pada akhirnya dia bisa sampai di finish di Jelasa 12 kilometer tersebut. Febi juga mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan olah-raga dan tidak tergantung dengan obat-obatan. “Minimal 700 meter setiap hari itu sudah bagus.” pungkasnya. (ver/inc)