Barang Seni Berkelas Tercipta dari Tangan Kreatif Puguh
Rabu, 09 Agustus 2017 15:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Gelak tawa sering keluar dari orang-orang setelah berbincang dengan pemuda itu. Pemuda dengan favorit kaos warna hitam dan berkumis seperti Pak Raden itu memang memiliki perangai yang menarik dan menghibur lawan bicaranya.
Dia bisa dijumpai di warung kopi sekaligus galeri seni miliknya di Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kota. Warung kopi yang digunakan sekaligus sebagai bengkel seninya acapkali dikira studio foto lantaran di depan warung terdapat tulisan studio.
Nama pemuda itu Dwi Putra Puguh Pambudi yang lebih akrab dipanggil Puguh. Puguh merupakan alumni UNS jurusan seni rupa. Tetapi yang sering dipegangnya bukan hanya kuas untuk melukis, tetapi juga bor listrik, palu dan perkakas lainnya. Dia mengerjakan beragam properti untuk dekorasi pernikahan, rumah, dan kafe. Mulai dari meja, kursi tempat yang ada di warungnya adalah hasil karya tangannya.
Yang menarik, bahan digunakan adalah barang bekas. Paling mendominasi adalah kayu bekas gulungan kabel listrik yang digunakan untuk meja dan kursinya. Tidak hanya peralatan, tetapi juga desain interiornya dia sendiri yang memikirkan konsepnya. Mulai dari bagaimana meletakkan lukisan, televisi lawas, telepon, susunan meja kursi sampai menunya juga dia konseptornya.
"Benda-benda yang tidak berguna bagi orang lain justru memiliki guna lebih di mata saya," kata Puguh.
Dalam prosesnya, Puguh telah menyulap sebuah rumah biasa menjadi galeri seni miliknya. Dia menggoreskan kuas dinding-dinding dan juga atap rumah itu dengan pemikirannya. (ver/moha)