Festival Inspirasi Perempuan Ajak Perempuan Bojonegoro Lebih Kreatif
Rabu, 23 Agustus 2017 14:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Alumni Global Women in Management (GWIM) Indonesia bekerja sama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) pada Rabu (23/08/2017), bertempat di Pendapa Malwopati Bojonegoro gelar Festival Inspirasi Perempuan, yang merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Unggulan.
Dalam Festival Inspirasi Perempuan tersebut peserta mendapatkan pendalaman terhadap materi leadership (kepemimpinan), marketing (pemasaran), value chain (rantai nilai), dan managemen keuangan, serta proses belajar dan berbagi pengalaman dari praktisi secara langsung.
Kegitan yang diikuti sekitar 50 perempuan Bojonegoro ini mengajak perempuan Bojonegoro agar lebih kreatif. Para peserta diberikan ruang untuk berjejaring dan praktek mempresentasikan produk usaha dari masing-masing.
Mahfudhoh Suyoto, Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bojonegoro dalam sambutan menyampaikan, Perempuan tidak hanya perlu materi. Namun kebahagiaan jauh lebih penting. Perempuan perlu diperhatikan, didengarkan, dan disayang.
Untuk bisa bahagia, kita harus punya modal self acceptance. selain itu, harus membiasakan berpikir positif. Sikap seperti ini akan membawa ketenangan dan kebahagiaan.
Sementara itu Helmi Elizabeth, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Bojonegoro menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi EMCL yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan pengembangan perempuan ini.
"Ini adalah sebuah sinergitas yang baik. Pemkab Bojonegoro tidak bisa sendirian dalam melakukan pembangunan. Oleh karena itu kami sangat terbuka untuk kerjasama dengan semua pihak dalam membangun Bojonegoro," ungkap Helmi
Sementara itu Government and Media Relations Manager ExxonMobil Indonesia, Katri Krisnati menyampaikan, bahwa peran perempuan dalam kehidupan sosial sangat signifikan. Menurut penelitian menunjukkan bahwa sepuluh persen penghasilan masyarakat di dunia ini dihasilkan oleh perempuan. " Penelitian tersebut juga mengatakan bahwa pembangunan di sebuah negara akan berkembang ketika perempuannya maju," ungkapnya
Tahun lalu, Tahun 2016 Bojonegoro keluar dari sepuluh besar kabupaten termiskin di Jawa Timur. Prestasi ini bisa diraih berkat kerjasama dan usaha bersama semua pihak, termasuk panjenengan semua. “Mudah-mudah ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua, khususnya perempuan yang ada di sini.” pungkasnya. (mol/imm)