Hadiri Solawat Bersama di Balen, Kapolres Imbau Warga Tak Ikut Aksi 299
Senin, 25 September 2017 23:00 WIBOleh Redaksi
Oleh Redaksi
Bojonegoro - Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi tadi malam, Minggu (25/09/2017) sekira pukul 21.00 WIB menghadiri acara acara temu alumni dan Milad Madrasah Al Arqom ke 31 di Desa Sarirejo Kecamatan Balen. Acara solawat bersama yang dihadiri oleh sekitar 1.500 jamaah dari alumni dan santri serta wali santri, pemcaan sholawat bersama dipimpin oleh Habib Ja'far bin Utsman Al Jufri dari Malang.
Saat diberikan waktu untuk memberikan sambutan, Kapolres Wahyu memberikan imbauan rencana aksi 299 di Jakarta. Kapolres berpesan kepada seluruh warga, terutama warga Bojonegoro untuk tidak ikut dalam aksi tersebut. Dalam pesannya, Kapolres meminta kepada warga, lebih baik melakukan hal positif lainnya dilingkungan masing-masing serta tetap pada ukhuwah islamiyah demi tetap tegaknya persatuan kesatuan bangsa tanpa harus terprovokasi untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Lebih baik sholawatan seperti saat ini yang sedang kita lakukan bersama,” kata Kapolres.
Kapolres juga mengungkapkan bahwasa dalam aksi tersebut agenda utamanya yaitu mosi tidak percaya terhadap Pemerintah dengan menuding Pemerintah saat ini adalah anti Islam dan mendukung kebangkitan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kapolres juga memperkenalkan program-progam Polres Bojonegoro sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Antara lain program Pos Siaga, program Polisi Yasinan pagi hari yang dilaksanakan setiap hari senin dan Pos Sholat program Polisi sholawat dan binrohtal yang dilaksanakan pada hari Kamis.
"Sedangkan untuk meningkatkan profesionalisme dalam bekerja, setiap hari rabu menjalankan program Pos Polah yaitu program polisi latihan,” ungkap Kapolres.
Sedangkan untuk melatih empati dan kepedulian kepada sesama dan lingkungan, Polres Bojonegoro juga memiliki program Polisi Peduli, bedah rumah, Jumat bersih dan Jumat sehat.
Kapolres juga meminta warga untuk mewaspadai peredaran Pil PCC (Paracetamol, Cafein, dan Carisoprodol) yang saat ini sangat meresahkan. Kasus di Sulawesi Tenggara bahkan Pil PCC sampai memakan korban nyawa. (red)