Karena Cemburu, Seorang Istri Nekat Gigit Lengan Suami
Senin, 12 Maret 2018 08:00 WIBOleh Muliyanto *)
*Oleh Muliyanto
Bojonegoro (Sumberrejo) - Seorang perempuan berinisial SA (66) warga Desa Sumberrejo Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (10/3/2018), karena cemburu pada suaminya yang sering keluar tanpa pamit dan diduga punya wanita idaman lain, sang istri nekat menggigit lengan suaminya yang bernama RS (69), hingga kejadian tersebut dilaporkan oleh korban atau suaminya ke Polsek Sumberrejo.
Peristiwa tersebut berawal saat SA (66) mulai curiga terhadap suaminya, RS (69) yang sering keluar tanpa pamit. Karena terlalu sering keluar tanpa pamit, SA sempat menanyakan hal tersebut kepada RS, namun RS tidak memberikan jawaban yang pasti, sehingga istrinya mencurigai suaminya memiliki wanita idaman lain. Kecurigaan tersebut semakin besar dan puncaknya pada Sabtu (10/03/2018) malam, terjadi cekcok yang berakhir dengan penggigitan oleh SA kepada lengan RS.
"Saya sudah tanya baik baik ke suami saya, namun dijawab seenaknya. Saya khilaf dan akhirnya menggigit tangannya." tutur SA saat berada di Mapolsek Sumberrejo.
Sementara itu, Kapolsek Sumberrejo AKP Singgih Sujianto SH, kepada media ini menuturkan, bahwa setelah pihaknya menerima laporan, petugas yang menangani perkara tersebut berupaya agar perkara tersebut dilakukan mediasi.
"Kami sarankan untuk mediasi dan tidak diselesaikan melalui proses hukum,” jelas Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, setelah diberikan penjelasan oleh petugas bersama aparat desa setempat, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk damai dengan membuat surat pernyataan yang disaksikan oleh Pejabat Kepala Desa setempat sehingga setelah berdamai kedua pasangan pasutri kembali ke rumah bersama-sama.
“Alhamdullilah kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, keduanya sepakat tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut." imbuh Kapolsek.
Dengan adanya kejadian tersebut, melalui media ini Kapolsek menghimbau kepada masyarakat terutama pasangan suami istri agar tidak melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Selain dapat merugikan keluarga, juga dapat membuat malu keluarga besarnya.
"Kami berharap tidak ada lagi kejadian KDRT seperti ini,segala permasalahan dapat dibicarakan terlebih dahulu dengan kelurga besar," pungkasnya. (mol/imm)