Nuansa Pesantren Ramadan di Dalam Rutan Blora
Senin, 21 Mei 2018 17:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Momen Ramadan dimanfaatkan penghuni rutan kelas II B Blora untuk membuka pintu taubat bagi para warga binaan yang tersandung berbagai kasus kriminal. Ratusan warga binaan yang biasanya hanya berdiam diri di dalam jeruji besi dan sesekali beraktifitas ibadah, kini justru mereka bersemangat mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan.
Kegiatan Pesantren Ramadan diawali dengan salat duha berjamaah dan dilanjutkan mengaji bersama secara berkelompok dengan didampingi para guru mengaji. Semua tampak antusias membaca Al Quran dengan duduk bersila saling berhadapan. Secara bergantian mereka membaca kitab suci.
Kepala Rutan Kelas II B Blora Jawa Tengah, Blora Yhoga Aditya Ruswanto mengatakan bahwa selama bulan suci Ramadan semua warga binaan sejumlah 233 orang memang mengaji bareng selakyaknya di pondok pesantren.
“Alhamdulillah, pesantren dalam rutan ini bisa berjalan lancar dan diikuti oleh para warga binaan dengan tertib,” jelas Kepala Rutan Kelas II B Blora Jawa Tengah, Blora Yhoga Aditya Ruswanto Senin (21/05/2018)
Menurutnya, kegiatan Pesantren Ramadan dalam rutan ini sudah berjalan sejak tahun lalu. Dalam pesantren Ramadan ini, para warga binaan diwajibkan belajar mengaji, salat berjamaah.
“Selama Ramadan ini, kegiatan dipusatkan di kegiatan keagamaan sehingga di dalam rutan ini nuansa Ramadan sangat terlihat sekali,” ujarnya.
Kegiatan pensatren dalam rutan ini, lanjut Yhoga , merupakan bentuk upaya intropeksi diri bagi warga binaan serta menjadi titik balik bagi seluruh warga binaan agar kedepan lebih baik.
“Selain bekal ketrampilan, di bulan Ramadan ini kami berikan bekal rohani sehingga dengan dilakukan kegiatan mengaji selama bulan Ramadan, para warga binaan bisa hidup dengan akhlak yang baik dan memiliki kepribadian yang baik dari pada sebelumnya,” ucapnya
Mashudi salah satu warga binaan Rutan Kelas II B Blora mengaku senang dengan adanya pesantren Ramadan ini terus dilakukan setiap bulan Ramadan. Hal ini tentu menjadikan bekal tersediri bagi warga binaan untuk mengarungi hidup yang lebih baik ketika keluar dari rutan nantinya.
“Senang kegiatan ini sangat bermanfaat, bagaimana tidak, di saat ada warga binaan yang tak bisa baca tulis Alquran, di sini bisa belajar,” pungkasnya.
Saat ini di rutan Kelas II B Blora terdapat 233 orang. Selama bulan Ramadan ini mereka di wajibkan mengikuti pesantren Ramadan. Tak hanya mengaji, di dalam pesantren rutan ini mereka juga mengikuti tarawih, tadarus, dan mengaji berjamaah. (teg/kik)