Berkabung, Polres Bojonegoro Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Selasa, 03 Juli 2018 20:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sebagai ungkapan rasa berkabung dan turut berbela sungkawa atas gugurnya 2 orang anggota polisi dari Polres Puncak Jaya, yang ditembak kelompok kriminal bersenjata (KBB) di daerah Disrik Torere Kabupaten Puncak Jaya, saat mengawal kotak suara pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018 lalu, mulai hari ini, Rabu (03/06/2018) hingga 7 hari kedepan, Polres Bojonegoro mengibarkan bendera setengah tiang.
Adapun 2 anggota Polri yang gugur yaitu Ipda Jesayas H Nusi, KBO Sat Binmas Polres Puncak Jaya dan Brigpol Sinton Kabarek, Bintara Sat Sabara Polres Puncak Jaya.
"Tidak hanya di Polres Bojonegoro, namun seluruh kantor polisi juga mengibarkan bendera setengah tiang, karena Polri sedang berduka," terang Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, Selasa (03/07/2018) siang.
Menurut Kapolres AKBP Ary Fadli, bahwa gugurnya kedua anggota polri tersebut terjadi pada Rabu (27/06/2018) sore, saat keduanya mengawal kotak suara, usai pemungutan suara Pemilukada serentak 2018. Saat itu, ditengah perjalanan mereka dihadang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan kepada rombongan pengamanan pilkada tersebut, yang mengakibatkan dua anggota polri dan satu warga sipil tewas diterjang peluru. Sedangkan 7 anggota lainnya selamat, meskipun sebelumnya 3 anggota sempat dinyatakan hilang ternyata ketiganya selamat.
Adapun anggota yang selamat yakni Bripka Maks Anjonderin, Brigpol Steven Auparay, Bripda Daniel Tambunan dan Bripda Firmansa, sementara 3 anggota yang sempat dinyatakan hilang namun juga selamat yaitu Brigpol Yusuf Toding, Brigpol Mulyadi dan Briptu Petrus Imbiri.
Masih menurut Kapolres, bahwa peristiwa penghadangan dan penembakan tersebut terjadi saat rombongan Kepala Distrik Torere bersama 9 anggota Polres Puncak Jaya akan kembali ke Distrik Torere Kabupaten Puncak Jaya, usai mengawal pencoblosan di TPS Douw 2 Distrik Muara Hulu, dengan menggunakan 2 buah speedboat.
Speed pertama yang ditumpangi masyarakat berhasil lolos sedangkan speed yang ditumpangi kepala Distrik Torere bernama Obaja Fruaro bersama anggota 9 anggota polisi mendapat tembakan dari darat dan mengenai Kepala Distrik dan 2 anggota polisi tersebut sehingga ketiganya meninggal dunia.
“Saat melintas di Distrik Torere, terjadi penghadangan dan ditembaki oleh KKB dari pinggir tebing sungai sehingga menewaskan kedua anggota tersebut serta seorang warga sipil.” terang Kapolres. (red/imm)