Musisi Blora Raih Rekor Dunia RHR
Minggu, 08 Juli 2018 16:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
BLORA- Prestasi membanggakan diukir musisi asal Blora, dia adalah Sarasta Adi Cahyono, yang meraih rekor dunia versi RHR (Record Holder Republic) dalam kategori penyanyi dan pencipta lagu terbanyak serta merilis dan memasarkan albumnya sendiri.
Album perdana musisi yang tinggal di jalan Rajawali III/10 Kelurahan Tempelan Kecamatan Blora Kabupaten Blora itu berisi 123 lagu Melancholy Folk Rock Indie. Album tersebut diberi judul Debut123 dan dirilis 18 April 2018.
Sarasta Adi Cahyono mengaku penghargaan recor dunia itu diserahkan Vice President of RHR, Lia Mutisari, di Bandung.
"Saya diundang untuk menerima penghargaan Recor Dunia versi RHR, 3 Juli 2018 lalu di Bandung,’’ ujar Sarasta.
Sarasta Adi menyatakan pencapaian rekor dunia Debut123 sebagai album indie singer-songwriter melancholy folk rock itu sebelumnya tidak pernah terpikir olehnya. Dia mengungkapkan, kali pertama mengarang lagu di tahun 2011.
"Saat itu dalam benak saya hanya ingin membuat lagu sebanyak-banyak,’’ ungkap bapak satu orang anak ini.
Dalam perkembangan lebih lanjut, jumlah lagu yang diciptakan dan diaransemen sendiri telah mencapai sebanyak 70 lagu, di awal 2017. Di tahun itulah dia mengetahui adanya lembaga yang kerap memberikan penghargaan bagi kreatifitas baru. Sarasta Adi pun semakin terpacu untuk kembali menambah jumlah lagu yang diciptakannya. Dalam kurun waktu 2017 hingga 2018, jumlah lagu yang dibuatnya bertambah 60 lagu.
‘’Sehingga dalam kurun waktu tujuh tahun sejak 2011 hingga 2018 itu saya menciptakan lagu sebanyak 130 lagu. Namun yang saya masukan ke album debut indie sebanyak 123 lagu dengan tujuan agar simpel dalam penyebutan. 123 itukan biasanya untuk hitungan penyemangat,’’ ujar pria kelahiran Sukoharjo 15 Mei 1977.
Sarasta Adi mengaku merekam sendiri lagu-lagu tersebut menggunakan peralatan sederhana yang ada di rumahnya.
‘’Hanya satu lagu yang saya buat di studio di Solo,’’ katanya.
Lagu-lagu tersebut dituangkan dalam sekeping CD dengan versi MP3. Kepingan CD itu selanjutnya dikirim ke sejumlah radio.
‘’Saya kirim via jasa ekspedisi,’’ ujarnya
Vice President of RHR, Lia Mutisari, dalam penyataan di sejumlah media menjelaskan bahwa pemberian rekor kepada Sarasta Adi lantaran album Debut123 merupakan album yang dibuat secara independen. Artinya, Sarasta Adi melakukannya serba sendiri. Dari mulai membuat lagu, arangement, sampai memasarkan album. Dia juga membandingkan dimana biasanya kategori musik indie ini mayoritas dilakukan oleh group band.
"Saya berharap dengan adanya rekor musik Indie ini dapat menginspirasi publik dan ikut serta mengangkat nama Indonesia di mata dunia, khususnya di bidang musik,” kata Lia Mutisari.
RHR berkantor pusat di Amerika Serikat. Saat ini, perwakilannya di Indonesia dipimpin oleh Vice President of RHR, Lia Mutisari. (teg/imm)