Sudah Belasan Hektare Hutan Jati di Bojonegoro Terbakar, Diduga Akibat Kelalaian Manusia
Sabtu, 14 Juli 2018 21:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Memasuki musim kemarau tahun 2018 ini, belasan hektare hutan jati milik Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro terbakar. Diduga kuat sumber api atau penyebab kebakaran akibat kelalaian manusia atau ulah tangan jail dari orang yang tidak bertanggug-jawab. Hal tersebut disampaikan Kepala Administratur (ADM) Perhutani KPH Bojonegoro, Ir Daniel Dwi Cahyono, Sabtu (14/07/2018).
Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (14/07/2018) sekira pukul 17.00 WIB hingga pukul 18.45 WIB, Kebakaran hutan terjadi di Petak 22 RPH Ngunut, BKPH Dander KPH Bojonegoro, turut wilayah Desa Ngunut Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Kurang lebih 2 hektare semak belukar di kawasan hutan tersebut terbakar. Belum diketahui penyeban kebakaran, saat ini sumber api atau penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas.
Baca: Semak Belukar Hutan Jati di Dander Bojonegoro Terbakar
Daniel mengatakan memang saat musim kemarau ini hutan jati di Bojonegoro rawan terjadi kebakaran, pasalnya banyaknya daun kering yang jatuh sehingga jika terkena panas sedikit maka akan terbakar. Selain itu, jika terjadi kebakaran, karena kencangnya hembusan angin membuat api dengan cepat membesar.
"Hingga saat ini sudah ada 2 laporan kebakaran hutan di BKPH Clangap dan di BKPH Dander, dengan luas mencapai belasan hektare. Kebakaran lahan hutan tersebut diduga kuat akibat dari kelalaian manusia baik disengaja maupun tidak sengaja," ungkap Daniel.
Untuk menjaga tanaman hutan tersebut, saat ini Perhutani KPH Bojonegoro bekerjasama dengan Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro dan Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro, untuk bersama-sama melindungi pohon di hutan tersebut.
"Jika ada kebakaran hutan maka kami langsung menghubungi Dinas Pemdam Kebakara untuk membantu memadamkan api. Sementara dengan pihak kepolisian kami akan menindak tegas orang yang ketahuan dengan sengaja membakar hutan," tegas Daniel.
Daniel memperkirakan, bahwa kebaran hutan ini masih akan terjadi hingga berakhirnya musim kemarau, kini pihaknya berupaya untuk mensosialisasikan pencegahan kebakaran hutan melalui mandor lapangan bersama masyarakat, salah satunya dengan cara meminimalisir pembakaran kayu dan ranting.
"Mari bersama sama menjaga hutan, karena hutan ini adalah paru-paru kehidupan.” pesannya. (red/imm)
Foto: Kebakaran Hutan di Petak 22 RPH Ngunut, BKPH Dander KPH Bojonegoro, turut wilayah Desa Ngunut Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (14/07/2018)