Bangunan SDN Growok 2 Dander Bojonegoro Roboh, Kerugian Diperkirakan Capai Ratusan Juta
Kamis, 20 Desember 2018 10:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Dander) - Bangunan atap dan plafon tiga ruang kelas, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Desa Growok Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (19/12/2018) sekira pukul 22.00 WIB tadi malam roboh.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam perisitiwa tersebut. Kerugian material masih dalam penghitungan petugas yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut keterangan saksi Kirmanto (48) warga Desa Gowok RT 006 RW 002 Kecamatan Dander, yang tinggal di sebelah sekolah tersebut, peristiwa tersebut bermula pada pukul 20.00 WIB, saksi mendengar ada suara kayu yang patah, yang bersasal dari lingkungan sekolah tersebut. Karena penasaran, saksi Kirmanto (48) bersama saksi Harno (42), yang juga tinggal di sebelah sekolah, mengecek ke sekolah tersebut.
“Ternyata benar suara tersebut berasal dari salah satu banguan gedung sekolah, namun saat itu belum roboh.” tutur Kirmanto, Kamis (20/12/2018) pagi.
Kemudian kedua saksi duduk-duduk di bawah tiang bendera sekolah tersebut. Sebelumnya di wilayah tersebut usai turun hujan yang cukup lebat namun tidak disertai angin dan pada saat kedua saksi menunggu di halaman sekolah tersebut, cuaca sedang grimis.
“Tiba-tiba atap dan plafon gedung tersebut roboh secara bersamaan.” tutur Kirmanto.
Senada yang disampaikan kedua saksi, menurut keteranggan Kapolsek Dander, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mashadi SH, setelah pihaknya menerima laporan, pada Kamis (20/12/2018) pagi, dirinya bersama petugas segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan pada para saski.
Dari hasil olah TKP, diketahui bangunan yang roboh tersebut berukuran 18 meter kali enam meter, terdiri dari tiga ruang kelas, masing-masing merukuran enam meter kali enam meter.
Bangunan yang roboh tersebut, atap terbuat dari genteng dan kerangka atap terbuat dari kayu, sedangkan plafon terbuat dari asbes dengan kerangka dari kayu. Dinding terbuat dari tembok dan lantai keramik. Tinggi bangunan tembok empat meter.
“Korban jiwa nihil karena kelas dalam keadaan kosong. Taksiran sementara, kerugian material diperkirakan mencapai 200 juta rupiah,” tutur Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, saat ini pihaknya masih berkoordinaasi dengan pihak terkait, guna penanganan lebih lanjut akibat terjadinya peristiwa tersebut.
“Untuk sementara belum mengganggu kegiatan belajar-mengajar, karena para siswa sedang libur,” pungkas Kapolsek. (red/imm)