Sejumlah Grup Facebook dengan Pengikut Puluhan hingga Ratusan Ribu di Bojonegoro Mendadak Hilang
Diduga Hipertensi Kambuh, Warga Sugihwaras, Bojonegoro Meninggal saat Mancing di Embung
Diduga Akibat Lilin, Toko Kelontong Milik Warga Kapas, Bojonegoro Terbakar
Indonesia Genjot Inisiatif Rendah Karbon, Hingga Akhir 2025 Targetkan Tanam 2,5 Juta Pohon
Demo ODOL, Ratusan Truk Penuhi Lapangan Kridosono Blora
Mendulang Emas di Sungai Bengawan Solo, Warga Malo, Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tenggelam
2 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Gayam, Bojonegoro, Keduanya Telah Ditemukan
Sebuah Warung Makan di Balen, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 100 Juta
Satu Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Belum Ditemukan, Pencarian Sementara Dihentikan
2 Anak Kembar di Bojonegoro Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Seorang Ditemukan Meninggal
EMCL Bersama PIB Bojonegoro, Hadirkan Ragam Kreativitas di Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025
Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025
Rumah Warga Sukosewu, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 400 Juta
Tabrakan Motor dengan Mobil di Jalan JA Suprapto Bojonegoro, 2 Pemotor Meninggal di TKP
Pemerintah Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Lantik Kasi Pemerintahan dan Kasi Pelayanan
Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro
Hadiri ‘Purnama Sastra’ Bojonegoro Edisi Ke-70, Bunda Cantika Baca Puisi ‘Cinta Tanah Kelahiran’
Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi
Hadiri Pengajian, Wakil Bupati Sampaikan Inovasi Layanan Kesehatan dan Pendidikan di Bojonegoro
EMCL dan Fatayat NU Bojonegoro Gelar Pelatihan Program Peningkatan Akses Air Bersih
Dekranasda Bojonegoro Jajaki Kerja Sama dengan Dekranasda Kota Surakarta untuk Pengembangan Batik
Viral! Seorang Laki Laki di Kepohbaru, Bojonegoro Rusak Mobil Istrinya di Jalan
Pemkab Bojonegoro Hentikan Sementara Operasional PT Sata Tec Indonesia
Fokus Penguatan SDM dan Pengembangan Daerah, Pemkab Blora Jalin Kerja Sama dengan IPDN
Berita Populer
Dinas Damkar Bojonegoro Imbau Masyarakat Hati-Hati Sampaikan Informasi Kebakaran
Selasa, 12 Maret 2019 22:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (12/03/2019) malam, sempat dibuat sibuk, sehubungan adanya informasi peristiwa kebakaran, yang menimpa SPBU Medalem, turut Desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, ternyata infomasi tersebut tidak benar atau bohong (hoax).
Petugas Dinas Damkar Kabupaten Bojonegoro, saat tiba di SPBU Medalem, Desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro, yang dikabarkan terbakar. Selasa (12/03/2019).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo SSTP MM, ketika dihubungi media ini menjelaskan, bahwa pada awalnya Dinas Damkar Bojonegoro menerima informasi dari seorang anggota grup WhatsApp, yang menginformasikan sekaligus menanyakan, apakah telah terjadi kebakaran di SPBU Medalem, dengan disertai video peristiwa kebakaran.
Selanjutnya, Dinas Pemadam Kebakaan Pos Bojoengoro dan Pos Baureno, langsung merespon informasi tersebut, dengan mengirimkan masing-masing satu unit mobil pemadam kebakaran, ke lokasi yang disebutkan, dengan maksud untuk melakukan pemadaman.
“Ternyata informasi tersebut tidak benar. Saat petugas sampai di SPBU Medalem, ternyat tidak terjadi kebakaran,” tutur Andik Sujarwo.
VIDEO SPBU KEBAKARAN. Yang semula disebut di SPBU Medalem, Desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro, yang terbakar pada Selasa (12/03/2019) malam. Namun saat petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bojonegoro sampai di SPBU tersebut, ternyata informasi tersebut bohong atau HOAX.
Menyikapi kejadian tersebut, Andik Sujarwo mengimbau kepada warga masyarakat di Kabupaten Bojonegoro, agar berhati-hati dalam memberikan informasi, khususnya terkait kejadian kebakaran.
Menurutnya, apabila menerima informasi yang belum tentu kebenarannya, hendaknya melakukan pengecekan terlebih dahulu, sebelum menyebarkan lagi pada orang lain.
"Kalau mendapatkan informasi jangan mudah percaya dan jangan langsung menyebarkan atau di share. Kalaupun mau menyebarkan, cek dulu kebenarannya," tuturnya mengimbuhkan.
Melalui media ini Andik Sujarwo juga berpesan kepada anggota grup-grup WhatsApp, apabila memberi informasi kejadian kebakaran harus benar benar valid, dari mana informasi tersebut diterima atau siapa pemberi informasi, di mana lokasi kebakaran dan kapan terjadiannya kebakaran tersebut.
“Karena setiap ada informasi kejadian kebakaran, anggota pemadam kebakaran sudah mengambil risiko yang tinggi di jalan, menuju lokasi kebakaran.” tutur Andik Sujarwo.
Pihaknya juga berpesan agar masyarakat jangan merasa yang paling cepat mendapatkan informasi, kemudian tanpa melakukan pengecekan, langsung menyebarkan kembali kepada orang lain atau kepada grup-grup WhatsApp yang lain.
“Petugas pemadam kebakaran akan merespon setiap kali ada laporan kebakaran. Sehingga diharapkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memberikan informasi terkait kejadian kebakaran,” pungkasnya. (red/imm)
Jumat, 22 November 2024 10:00 WIB Oleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...
Selasa, 29 November 2022 10:00 WIB Oleh Imam Nurcahyo
"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Geopark 2025. Festival Geopark 2025 ...