Peristiwa Penemuan Mayat
Seorang Karyawan Perhutani KPH Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia di Hutan
Minggu, 15 September 2019 15:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngambon) - Seorang karyawan Perhutani KPH Bojonegoro bernama Sugikono (49) warga Dusun Ngulan Desa Ngadiluwih RT 005 RW 001 Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (15/09/2019) sekira pukul 09.35 WIB, ditemukan meninggal dunia, di kawasan hutan Petak 69 A RPH Mundu BKPH Ngampel KPH Padangan, turut Dusun Mundu Desa Nglampin Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro.
Petugas saat evakuasi mayat Sugikono (49) warga Dusun Ngulan Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngasem Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia, di kawasan hutan Dusun Mundu Desa Nglampin Kecamatan Ngambon Bojonegoro. Minggu (15/09/2019)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Ngambon, AKP Supriyono, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi kronologi kejadian tersebut bermula pada Minggu (15/09/2019) sekira pukul 08.00 WIB, Saksi Sadak (65) warga desa setempat, keluar dari rumah berniat untuk mencari kayu bakar di hutan.
Pada saat berada di jalan poros desa atau di lokasi kejadian, saksi melihat adanya satu unit sepeda motor Honda Vario, nomor polisi S 2652 AI, berada di dalam hutan tersebut, sehingga saksi berusaha mendatangi sepeda motor tersebut.
"Saat itu saksi melihat di dekat motor tersebut ada seseorang yang tengkurap di tanah, selanjutnya dilakukan pengecekan dan diketahui bahwa orang tersebut sudah meninggal dunia," kata Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, saksi segera melaporkan penemuan tersebut kepada Kepala Desa Nglampin, Agus Roni Jaya, yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Ngambon.
Petugas saat lakukan olah TKP, penemuan mayat Sugikono (49) warga Dusun Ngulan Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngasem Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia, di kawasan hutan Dusun Mundu Desa Nglampin Kecamatan Ngambon Bojonegoro. Minggu (15/09/2019)
Kapolsek menambahkan, berdasarka hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimeter, perawakan kurus, rambut hitam lurus, kulit sawo matang dan saat ditemukan mayat sudah kaku.
Sementara berdasarkan keterangan dari saksi Ngadi (59) selaku mertua korban, bahwa korban pamit meninggalkan rumah pada Sabtu (14/09/2019) sekira pukul 10.00 WIB, untuk bekerja, namun sampai malam hari korban tidak pulang.
Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan petugas dari Puskesmas Ngambon, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
“Diperkirakan penyebab kematian korban karena korban kelelahan.” kata Kapolsek
Atas terjadinya peristiwa tersebut, istri korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. (red/imm)