Sudah Sebulan, Warga di Area Proyek Migas JTB di Bojonegoro, Alami Krisis Air Bersih
Kamis, 10 Oktober 2019 17:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Akibat musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan sejumlah dusun mengalami krisis air bersih. Salah satunya di Dusun Jambaran Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro, yang berada di area lokasi proyek pengembangan lapangan gas unitisasi Jambaran - Tiung Biru (JTB).
Di Dusun Jambaran tersebut, atau tepatnya di Desa Kaliombo RT 21 dan RT 22 Kecamatan Purwosari, sejak sebulan ini warga mengalami krisis air bersih, sehubungan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sudah tidak mengalir, sementara sumur warga juga sudah tidak keluar airnya sehingga warga saat ini benar-benar mengalami krisis air bersih.
Hingga hari ini, belum ada pihak yang peduli untuk memberikan bantuan atau menyalurkan air bersih kepada warga di dusun tersebut. Pihak pemerintah desa setempat juga belum mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Siti Baliatun, salah satu warga Dusun Jambaran Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari, kepada awak media ini menuturkan bahwa sudah sebulan ini air PDAM sudah tidak mengalir.
"Saya baru pulang takziah. Ini tadi ada orang meninggal sampai keluarganya bingung mencari air untuk memandikan jenazah," tutur Siti Baliatun, Kamis (10/10/2019).
Menurut Siti Baliatun, sudah sebulan ini warga di RT 22, tidak mendapat pasokan air PDAM, sementara untuk warga RT 21, hanya sebagian yang mendapatkan pasokan air dari PDAM.
Ia menambahkan, bahwa di dusun tersebut memang sudah ada PDAM, namun untuk RT 22 posisinya di atas, sehingga air dari PDAM tidak dapat mengalir ke wilayah tersebut. Sementara untuk wilayah RT 21 yang agak di bawah, terkadang masih mengalir, namun hanya 3-4 hari sekali dan waktunya pun hanya selama 1 jam.
"RT 21 sebagian, RT 22 full, sebulan ndak pernah keluar airnya, sementara sumber-sumber airnya sudah habis," tuturnya mengimbuhkan
Ia juga menuturkan, bahwa warga berharap secepatnya ada bantuan air bersih pada warga di Dusun Jambaran, khususnya warga di RT 21 dan RT 22, karena kalau harus menunggu pengajuan permohonan ke pemerintah, waktunya terlalu lama.
"Mohon ada bantuan air bersih secepatnya karena kondisinya sudah darurat," tuturnya
Salah satu warga Dusun Jambaran saat mengambil air di rumah Kepala Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari.
Secara terpisah, Kepala Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari, Dasmin, saat dihubungi awak media ini melalui sambungan telepon seluler Kamis (10/10/2019) membenarkan bahwa pada Kamis pagi tadi ada warga di desanya yang meninggal dunia dan keluarganya sempat kesulitan air untuk memandikan jenazah tersebut, sehingga keluarganya untuk sementara meminta bantuan pada para tetangga yang masih memiliki cadangan air, yang nantinya akan diganti setelah pemakaman.
Kades juga membenarkan bahwa di RT 21 dan 22 memang sulit air, karena air PDAM di wilayah tersebut tidak mengalir, dan sering rusak atau tidak mampu mengalir karena posisinya ada di atas bukit.
"Saya kira kalau air PAM nya jalan ya tidak kesulitan air bersih," tutur Dasmin.
Dirinya juga menerangkan bahwa warga di RT 22 tersebut selama ini sering meminta air di rumahnya, Parahnya lagi, air PDAM di rumah kades tersebut sudah sejak 3 hari lalu juga macet, sehingga warga benar-berar kesulitan air bersih.
"Saya sudah buat surat, akan saya kirim ke kontraktor proyek migas, barangkali ada niat mau membantu," kata Kades Dasmin.
Ia juga menggaku kalau hingga saat ini belum mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada Pemkab Bojongoro (BPBD).
"Inshaa Allah besok mau kirim surat. Besok mau ke Pak Camat," tuturnya
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Drs Umar Ghoni MM, melalui pesan WhatsApp Kamis (10/10/2019) menyampaikan bahwa hingga hari ini, BPBD Bojonegoro belum menerima permohonan bantuan air besih dari Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari, sehingga pihaknya belum pernah mengirimkan bantuan ke wilayah desa tersebut.
"Desa Kalimbo sampai saat ini belum mengajukan," katanya melalui pesan WhatsApp. (dan/imm)
Ilustrasi: Foto salah satu embung di Kabupaten Bojonegoro yang alami kekeringan.