Peristiwa Angin Kencang
Lagi, Rumah Warga Sumberrejo Bojonegoro Roboh Diterjang Angin
Sabtu, 02 November 2019 13:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Sumberrejo) - Lagi-lagi, peristiwa rumah roboh terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kali ini menimpa rumah milik seorang nenek bernama Karminten (80), warga Dusun Butoh Kidul Desa Butoh RT 010 RW 002 Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (02/11/2019), sekira pukul 02.30 WIB dini hari tadi, roboh akibat diterjang angin.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut karena korban atau pemilik rumah, saat itu sedang tidur di rumah anaknya yang letaknya bersebelahan. Akibat kejadian tersebut, korban ditaksir menderita kerugian sebesar Rp 5 juta.
Sebelumnya, pada Sabtu (26/10/2019) sekira pukul 16.00 WIB lalu, rumah milik nenek Dasri (71) warga Dusun Mlangi Desa Jatigede RT 020 RW 002 Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, juga roboh akibat diterjang angin kencang.
Petugs saat lakukan Olah TKP, rumah milik Karminten (80), warga Desa Butoh Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro, yang roboh diterjang angin, Sabtu (02/11/2019)
Informasi yang didapat media ini dari Kapolsek Sumberrejo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Imam Kanafi, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula, pada Jumat (01/11/2019) sekira pukul 17.00 WIB, korban menuju rumah anaknya, Suwarni (52) yang tinggal bersama anaknya atau cucu korban yang benama Nur Salim (33), yang letaknya bersebelahan dengan rumah korban.
"Sudah menjadi rutinitas sehari-hari, setiap menjelang waktunya salat maghrib, korban pindah ke rumah anak kandungnya. Korban sehari-hari kalau malam tidur di rumah anaknya tersebut," kata Kapolsek.
Setelah lewat tengah malam situasi cuaca di desa setempat sedang terjadi hujan lebat yang disertai dengan angin. Selanjutnya, pada Sabtu (02/11/2019) sekira pukul 02.30 WIB, cucu korban, Nur Salim, mendengar suara gemuruh dari arah rumah neneknya, sehingga Nursalim segera keluar dari rumah untuk melakukan pengecekan.
"Saat itu diketahui rumah nenek Karminten telah roboh," kata Kapolsek.
Warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut juga berdatangan, namun karena cuaca yang masih gelap, warga baru melakukan pembersihan reruntuhan rumah korban pada keesokan hari.
Dari hasil olah TKP, diketahui bangunan yang roboh tersebut berukuran panjang 8 meter, lebar 5 meter. Rangka bangunan terbuat dari bambu, dinding dari anyaman bambu, lantai tanah dan atap dari genteng.
Rumah roboh ke arah barat dan usia bangunan sudah 10 tahun. Diduga, selain akibat hujan deras yang disertai angin, rumah tersebut roboh akibat rangka atau tiang rumah yang terbuat dari bambu sudah lapuk.
"Korban ditaksir menderita kerugian sebesar 5 juta rupiah," kata Kapolsek. (red/imm)