Peristiwa Orang Tersengat Listrik
Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah Sendiri, Warga Baureno Bojonegoro Meninggal Dunia
Jumat, 06 Desember 2019 08:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Baureno) - Seorang warga bernama Kasmun bin Tarmo (56), warga Dusun Ngrandu Desa Pomahan RT 00 RW 002 Kecamatan Baureno, pada Kamis (05/12/2019) sekira pukul 20.30 WIB, ditemukan meninggal dunia diduga akibat tersengat listrik dari kawat kabel jebakan tikus di lokasi persawahan milik korban sendiri.
Sebelumnya, korban pergi ke sawah untuk mengecek kondisi tanaman padi di sawah miliknya namun korban tidak kunjung pulang sehingga istri kroban meminta menantunya untuk mencari korban, hingga akhirnya korban ditemukan tergeletak tersengat listrik pada kawat jebakan tikus di area persawahan di belakang rumah korban.
Sebelumnya, korban pergi ke sawah untuk mengecek kondisi tanaman padi di sawah miliknya namun korban tidak kunjung pulang sehingga istri kroban meminta menantunya untuk mencari korban, hingga akhirnya korban ditemukan tergeletak tersengat listrik pada kawat jebakan tikus di area persawahan di belakang rumah korban.
Petugas saat lakukan identifikasi jenazah Kasmun bin Tarmo (56), warga Dusun Ngrandu Desa Pomahan RT 00 RW 002 Kecamatan Baureno, yang meninggal dunia akibat tersengat listrik. Kamis (05/12/2019) malam.
Kapolsek Baureno, Ajun Komisarin Polisi (AKP) Marjono SH, kepada awak media ini menerangkan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula, pada Kamis (05/12/2019) sekira pukul 19.00 WIB, korban pergi keluar dari rumah sambil membawa senter (lampu sorot) untuk mengecek taman padi di sawah miliknya.
Hingga pukul 20.30 WIB, korban tidak kunjung pulang, sehingga istri korban, Simpen (53), berupaya mencari suaminya di sekeliling rumahnya, namun istri korban tidak menemukan korban.
"Selanjutnya, istri korban menyuruh menantunya yang bernama Sujarwo, untuk mencari korban." kata Kapolsek.
Saat menantunya berangkat untuk mencari korban, kemudian bertemu dengan tetangganya, Suparno dan Darmono, sehingga ketiganya kemudian bersama-sama mencari korban di area persawahan di belakang rumah korban.
Saat itu ketiga saksi melihat ada sinar lampu senter yang memancarkan cahaya dari bawah atau tanah di pematang sawah, sehingga ketiga saksi segera mendekat cahaya lampu senter tersebut.
"Ternyata korban sedang tergeletak, diduga tersengat listrik kawat jebakan tikus di lokasi persawahan milik korban tersebut," kata Kapolsek.
Mendapati kejadian tersebut, ketiga saksi segera memberitahhu warga setempat dan melaporkan peristiwa tersebut pada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Baureno.
"Oleh saksi bersama warga, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke rumah duka," kata Kapolsek.
Setelah pihaknya menerima laporan, anggota Polsek Baureno bersama petugas medis dari Puskesmas Baureno, segera mendatangi rumah korban untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 166 sentimeter, berat mayat 60 kilogram, warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus pendek, korban mengenakan sarung batik warna merah. Pada jari telunjuk tangan kanan korban terdapat luka sobek dan pada betis kaki kiri terdapat luka lecet.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Penyebeb kematian korban akibat tersengat listrik," kata Kapolsek mengimbuhkan.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, pihak keluarga menerima dengan ikhlas dan menganggap peristiwa tersebut. Keluarga korban tidak menuntut secara hukum pada siapapun karena kematian korban dianggap sudah musibah musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi terhadap korban, yang dinyatakan dengan membuat surat penolakan otopsi dengan Surat Pernyataan.
“Selanjutnya jenazah korban diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan.” pungkas Kapolsek. (red/imm)