Jembatan Putus di Ngasem Bojonegoro, Aparat dan Warga Sementara Buat Jalan Darurat
Senin, 24 Februari 2020 18:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu (23/02/2002) sore hingga malam di wilayah Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan anak sungai Tidu yang melintas di Desa Setren Kecamatan Ngasem meluap dan arusnya mengalir sangat deras, yang mengakibatkan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Bubulan, yang berada di Dusun Sambirejo Desa Setren Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, tergerus arus air sungai tersebut, sehingga jembatan tersebut ambruk atau putus.
Akibat putusnya jembatan tersebut, membuat warga tidak bisa melintasi jembatan tersebut, sehingga dalam rangka penangana darurat. aparat dari TNI, Polri, Forkopimca Ngasem, bersama petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, dan perangkat desa serta warga masyarakat setempat, pada Senin (24/02/2020) siang, laksanakan karya bakti bersama dengan melakukan pembersihan jembatan dan pembuatan jalan darurat agar jembatan yang putus tersebut setidaknya dapat dilalui kendaraan bermotor roda dua atau sepeda motor.
Kondisi jalan darurat di atas jembatan yang putus di Dusun Sambirejo Desa Setren Kecamatan Ngasem Bojonegoro. Senin (24/02/2020)
Danramil Ngasem, Kapten Inf Musriyono kepada awak media ini menuturkan bahwa karya bakti tersebut merupakan penangan yang bersifat sementara, terhadap amblesnya jembatan tersebut, mengingat akses jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sekar, Bubulan dan Ngasem.
"Untuk sementara kita buat jalan darurat, hanya untuk kendaraan roda dua. Kita tancap plang atau rambu larangan agar kendaraan roda empat tidak melintas," tutur Kapten Inf Musriyono, Senin (24/02/2020).
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Jembatan dan Peralatan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bojonegoro, Wardi Amd, kepada awak media ini menuturkan bahwa untuk jangka pendek pihaknya akan memperkuat jalan sementara, agar aman saat dilalui kendaraan roda dua atau sepeda motor.
"Untuk jangka menengah sampai dengan jangka panjang, saat ini kami bersama konsultan agakn segera menyusun kebutuhan renovasi jembatan tersebut, untuk selanjutnya diajukan kepada Bupati," ujarnya.
Untuk diketahui, jembatan yang berukuran panjang 10 meter dan lebar 4 meter yang menghubungkan Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Bubulan, yang berada di Dusun Sambirejo Desa Setren Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (23/02/2020) sekira pukul 18.30 WIB ambruk atau putus.
Akibat putusnya jembatan tersebut berdampak pada warga di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sekar, Bubulan dan Ngasem, sehingga perlu adanya penanganan daruat agar jembatan tersebut setidaknya dapat dilalui kendaraan roda dua atau sepeda motor. (dan/imm)