Pengelolaan Persibo Segera Dikembalikan ke Pemkab Bojonegoro
Minggu, 15 Maret 2020 17:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Chief Executive Officer (CEO) Persibo Bojonegoro, Abdullah Umar SPd pada Minggu (15/-03/2020) sore, memberikan klarifikasi terkait keberadaan atau posisi dan status Persibo Bojonegoro.
Umar mengungkapkan bahwa beberapa hari ini berkembang berbagai dinamika dan wacana, Persibo akan dikelola oleh Pemkab Bojonegoro atau Askab PSSI atau pihak lain. Untuk itu, pada kesempatan tersebut Abdullah Umar menyampaikan bahwa Persibo akan diserahkan kepada Askab PSS Bojonegoro atau Pemkab Bojonegoro.
Umar menuturkan bahwa ada beberapa hal yang perlu disampaikan untuk meluruskan berbagai dinamika yang berkembang terkait status Persibo Bojonegoro. Selain itu banyak pihak yang mempertanyakan bahwa selama 3 musim ini manajemen Persibo dianggap asal-asalan.
Umar membantah anggapan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa selama ini Persibo sama sekali tidak dibiayai oleh APBD, tidak ada seponsorship yang masuk di Persibo, tentu pembiayaan hanya menggantungkan pada tiket suporter dan iuran dana pribadi dari menejemen.
Menurutnya, dan selama 3 musim kompetisi, upaya dalam pembentukan tim manajemen juga sudah melakukan persiapan dan telah menghadirkan pemain dari luar Bojonegoro. Setiap musim manajemen sudah merogoh kocek kantong pribadi untuk melakukan pengelolaan Persibo.
"itu sebagai bukti keseriusan kami. Soal kemudian belum lolos atau belum berhasil, mungkin soal nasib saja yang belum mberuntung dari upaya keras yang sudah kita lakukan selama ini," kata Abdullah Umar.
CEO Persibo Bojonegoro, Abdullah Umar SPd, didampingi Bendahara Umum Persibo, Sally Atyasasmi SKM MKM, saat keterangan pers terkait keberadaan atau posisi dan status Persibo Bojonegoro. Minggu (15/03/2020)
Terkait dinamika yang berkembang akhir-akhir ini, Umar menjelaskan bahwa tidak benar manajemen Persibo angkat tangan atau lempar handuk. Menurutnya, manajemen Persibo saat ini sedang berjuang keras untuk memperjuangkan eksistensi dan menyelamatkan Persibo dan agar Persibo tertap berjalan dan dapat lolos ke Liga 2 dan seterusnya.
"Kita sedang melakukan upaya keras. Bukan melempar handuk." kata Umar.
Umar juga membantah bahwa Persibo akan dijual oleh manajemen, akan diserahkan kepada pihak ketiga, akan diserahkan pada Askab tapi manajemen minta konpensasi. Menurut Umar itu semua tidak benar.
"Persibo akan kami serahkan dengan satu syarat bahwa pengelola nantinya betul-betul serius dan kompeten untuk membawa Persibo ke arah yang lebih bagus lagi. Tidak benar manajemen tidak mau melepas Persibo karena minta ganti rugi dan lain sebagainya itu tidak ada," kata Umar.
Masih menurut Umar bahwa manajeman juga sudah melakukan komunikasi dengan stakeholder, Pemkab Bojonegoro, KONI, Dinpora, Askab PSSI, untuk mencari solusi terkait Persibo dan penyerahan Persibo ke Pemkab Bojonegoro.
Manajeman juga sudah melakukan langkah-langkah dan kajian terkait pembubaran PT (Perseroan),
"Apakah nantinya diganti dengan manajemen yang baru, manajemen saat ini masih menunggu kesepakatan akhir dengan Pemkab Bojonegoro." kata Umar.
Abdullah Umar juga menyampaikan bahwa ada 2 opsi yang sudah dibahas dengan Pemkab Bojonegoro, yang pertama adalah mengembalikan Persibo di ranah amatir dan opsi yang kedua adalah Pemkab Bojonegoro menyepakati Persibo tetap Profesional, diganti manajemen kemudian diserahkan kepada menejemen yang lebih profesional, dengan simulasi-simulasi yang tentunya bisa mendapatkan pendanaan yang baik bagi Persibo Bojonegoro.
"Kita tunggu hari-hari ini, sementara Persibo sudah kita daftarkan untuk mengikuti Kompetisi Liga 3 Jawa Timur 2020, dengan menggunakan badan hukum dan manajemen yang lama." kata Abdullah Umar. (red/imm)