Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Diduga Serangan Jantung, Warga Sukosewu Bojonegoro Meninggal Dunia di Ngraho
Kamis, 26 Maret 2020 17:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngraho) - Seorang laki-laki bernama Mohtarom bin Sadiman (60), warga Desa Sumbejo Kidul RT 004 RW 001 Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (26/03/2020) pukul 09.00 WIB, meninggal dunia saat hadiri pengajian kirim doa di rumah ibunya di Desa Sumberarum Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro.
Menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit tekanan darah tinggi dan sakit jantung. Diduga penyebab kematian korban karena penyakit jantung yang dideritanya kambuh secara mendadak sehingga korban meninggal dunia.
Kapolsek Ngraho, Ajun Komisaris Polisi (AKP) HM Mohtarom SH, kepada media ini menuturkan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Kamis (26/03/2020) sekira pukul 07.00 WIB, korban tiba di rumah ibunya yang bernama Sulastri (79), di Desa Sumberarum RT 006 RW 002 Kecamatan Ngraho.
"Kedatangan korban dengan tujuan hendak mengaji kirim doa untuk almarhum pamannya," kata Kapolsek HM Mohtarom SH.
Petugas saat lakukan identifikasi jenazah Mohtarom bin Sadiman (60), warga Desa Sumbejo Kidul Kecamatan Sukosewu yang meninggal dunia di rumah ibunya di Desa Sumberarum Kecamatan Ngraho Bojonegoro. Kamis (26/03/2020)
Selanjutnya korban menuju musala yang berada di depan rumah ibunya untuk mengaji bersama warga, namun pada pukul 09.00 WIB, korban keluar dari musala dan kembali ke rumah ibunya karena merasa tidak enak badan.
"Saat itu tubuh korban keluar kringat dingin dan korban merasa pusing. Selang beberapa saat kemudian korban jatuh pingsan, sehingga ibu korban segera meminta bantuan pada para tetangga," kata Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, salah satu tetangga korban segera memanggil bidan desa setempat, untuk mengecek dan memberi pertolongan pada korban. "Saat itu korban dinyatakan telah meninggal dunia." kata Kapolsek mengimbuhkan.
Setelah mendapat laporan, Kapolsek bersama anggota segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan Olah TKP dan mengidentifikasi korban.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 170 sentimeter, kulit sawo matang, rambut pendek putih beruban, korban mengenakan pakaian baju koko wara putih dan memakai sarung warna hitam.
Sementara dari hasil pemeriksaan petugas medis dari Puskesmas Ngraho bersama anggota Polsek Ngraho dengan disaksikan perangkat desa setempat serta keluarga korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Sedangkan, berdasarkan keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit tekanan darah tinggi dan sakit jantung.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban akibat serangan jantung." kata Kapolsek
Masih menurut Kapolsek, bahwa ahli waris korban menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan menutut siapapun akibat meninggalnya korban.
“Selanjutnya petugas menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dikebumikan sebagaimana mestinya,” pungkas Kapolsek. (red/imm)