Peristiwa Orang Tenggelam
Salah Satu Korban Tenggelam di Balen Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia
Minggu, 05 April 2020 09:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Salah satu dari 2 orang remaja yang dilaporkan tenggelam di Sungai Besuki di Desa Kedungbondo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Jumat (03/04/2020) lalu, yang bernama Fatik bin Kamdani (15), pada Minggu (05/04/2020) sekira pukul 05.30 WIB, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
#adesense#
Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang saat itu sedang mencari ikan di bantaran sungai Bengawan Solo turut Desa Kedungbondo Kecamatan Balen, yang jaraknya kurang lebih sejauh 2 kilometer dari lokasi korban dilaporkan tenggelam.
Sementara, seorang korban lainnya yang bernama Didi Waris Ardiansah bin Mashur (15), hingga berita ini ditulis masih belum ditemukan. Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro bersama aparat dan pemerintah desa serta masyarakat setempat, masih berupaya melakukan pencaraian terhadap korban.
Petugas, saat evakuasi korban Fatik bin Kamdani, yang ditemukan meninggal di sungai Bengawan Solo Turut Desa Kedungbondo Kecamatan Balen Bojonegoro. Minggu (05/04/2020)
Kapolsek Balen, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Simoen, saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa salah satu dari 2 korban tenggelam di Sungai Besuki turut Desa Kedungbondo Kecamatan Balen, yang bernama Fatik bin Kamdani telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban ditemukan di Sungai Bengawan Solo dalam kondisi meninggal dunia," kata AKP Simoen. Minggu (05/04/2020) pagi.
Adapun kronologi penemuan tersebut bermula pada Minggu (05/04/2020) sekira pukul 05.30 WIB, saksi Pahal dan saksi Yadi, keduanya warga Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, sedang mencari ikan di aliran sungai Bengawan Solo di wilayah Dusun Kedung Wetan Desa Kedungbondo Kecamatan Balen.
"Saat itu kedua saksi melihat ada sesosok mayat yang tersangkut di ranting pohon bambu yang ada di pinggir Bengawan Solo," kata Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, kedua saksi segera memberitahu warga setempat yang kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Balen.
"Selanjutnya jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka," kata Kapolsek.
Dari hasil identifikasi, diketaui ciri-ciri mayat panjang mayat 170 sentimeter, korban memakai celana pendek kolor. Sementara dari hasil pemeriksaan medis tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Penyebab kematian korban munri karena tenggelam," kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi yang dikuatkan dengan surat pernyataan, bahwa menerima kematian korban dan permintaan tidak dilakukan otopsi.
"Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, 2 remaja bernama Didi Waris Ardiansah bin Mashur (15) dan Fatik bin Kamdani (15), keduanya warga Dusun Besuki Desa Kedungbondo RT 008 RW 001 Kecamatan Balen, pada Jumat (03/04/2020) sekira pukul 13.30 WIB, dilaporkan tenggelam di Sungai Besuki yang berada di desa setempat.
Saat itu, kedua korban bersama 2 orang temannya yaitu Ahmad Prayoga Daud Pamungkat (12) dan M. Rizky Ardi Saputra (13), keduanya masih tetanggak korban, sedang mandi di sungai tersebut dan keempat remaja tersebut hendak menyeberangi sungai. Dua orang teman korban berhasil menyeberangi sungai namun karena arus sungai deras dan diduga kedua korban tidak bisa berenang, akhirnya keduanya tenggelam.
Sejak dilaporkan tenggelam, Tim SAR Gabungan dari BPBD Kabupaten Bojonegoro bersama TNI, Polri, Relawan dan pemerintah desa serta masyarakat setempat, telah berupaya melakukan pencaraian terhadap kedua korban, namun hingga pencarian hari kedua pada Sabtu (04/04/2020) kemarin malam, kedua korban masih belum ditemukan hingga akhirnya pada Minggu (05/04/2020) pagi tadi, salah satu korban yang bernama Fatik bin Kamdani, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sedangkan korban atas nama Didi Waris Ardiansah bin Mashur, hingga saat ini masih belum ditemukan. Tim SAR Gabungan dari BPBD Kabupaten Bojonegoro bersama TNI, Polri, Relawan dan pemerintah desa serta masyarakat setempat, masih berupaya melakukan pencaraian terhadap korban. (red/imm)