Virus Corona
Pemkab Bojonegoro Segera Gunakan TCM untuk Deteksi Gejala Virus Corona
Senin, 18 Mei 2020 09:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Berbagai cara terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk dapat mendeteksi atau pemeriksaan antigen virus Corona secara mandiri, salah satunya berencana menggunakan mesin tes cepat molekuler (TCM) untuk memeriksa virus Corona (Covid-19). Tujuannya agar pemeriksaan corona dapat semakin cepat, namun juga akurat.
TCM sebenarnya merupakan alat untuk mendeteksi penyakit tuberkulosis (TBC), namun mesin tersebut bisa memeriksa virus Corona (Covid-19) dengan konversi cartridge (media pemeriksa) khusus.
Selama ini, pemerintah menggunakan dua metode dalam pemeriksaan virus Corona, yakni dengan polymerase chain reaction (PCR) atau swab test dan metode rapid test.
Hanya saja, untuk mengetahui hasil pemeriksaan dengan PCR atau swab test, selama ini butuh waktu yang cukup lama, karena terbatasnya laboratorium di Indonesia. Sementara, metode pemeriksaan dengan rapid test yang bisa dilakukan dengan cepat, dianggap tidak cukup akurat. Hasil rapid test masih perlu diverifikasi kembali menggunakan PCR.
Ruangan Mesin TCM di RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, yang rencananya untuk memeriksa virus Corona di Bojonegoro.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan dan Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Bojonegoro, Masirin SSTP MM, menjelaskan bahwa Pemkab Bojonegoro akan mulai menggunakan mesin tes cepat molekuler (TCM) yang alatnya sudah ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, untuk mendeteksi virus corona namun masih diperlukan sejumlah persiapan untuk mengatur mesin tersebut dan melatih sumber daya manusia (SDM) atau operatornya.
Menurut rencana, pada Senin (18/05/2020) hari ini, Pemkab Bojonegoro akan melakukan uji coba mesin tes cepat molekuler (TCM) yang ada di RSUD dr R Sosodoro Bojonegoro tersebut, setelah Pemkab Bojonegoro menerima bantuan cartridge (media pemeriksa) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Rencananya Senin (18/05/2020) uji coba alat tes cepat molekuler, yang baru datang cartridge atau media pemeriksaannya. Cartridge (media pemeriksa) alat TCM tersebut merupakan bantuan dari Kemenkes." tutur Masirin, Senin (18/05/2020).
Masirin menjelaskan bahwa sebetulnya Pemkab Bojonegoro telah menerima cartridge dari Kemekes sejak Kamis (14/05/2020) lalu, namum masih membutuhkan setting peralatan dan pengaturan ruangan serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM), untuk pengoperasian peralatan tersebut.
"Cartridge baru datang Kamis (14/05/2020) kemarin, masih butuh di-setting, pengaturan ruangan, menyiapkan operator dan sistem rujukan yang jelas untuk operasional alat tersebut." kata Masirin, yang juga selaku Kabag Humas Setda Pemkab Bojnegoro. (*)