Virus Corona
Hasil Rapid Test di 3 Pasar Tradisional di Bojonegoro, dari 308 Pedagang 2 Orang Reaktif
Sabtu, 30 Mei 2020 15:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (30/05/2020) pagi, lakukan pemeriksaan Rapid Test terhadap para pedagang di 3 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bojonegoro, yaitu pasar tradisional Sumberrejo, pasar tradisional Baureno dan pasar tradisional Kalitidu.
Sebanyak 308 pedagang di 3 pasar tradisional tersebut, dengan rincian sebanyak 104 pedagang pasar tradisional Sumberrejo, 104 pedagang pasar tradisional Baureno, dan 100 pedagang pasar tradisional Kalitidu, dilakukan rapid test dan hasilnya 2 orang pedagang pasar Baureno, diketahui reaktif.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah kepada awak media ini melalui siaran pers. Sabtu (30/05/2020) sore.
"Untuk 2 orang yang reaktif akan diisolasi di BLK, serta dilakukan tindakan lanjutan pengambilan SWAB," kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah saat meninjau pelaksanaan Rapid Test terhadap para pedagang pasar tradisional Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (30/05/2020)
Bupati Anna Muawanah menyampaikan bahwa rapid test tersebut merupakan skrining awal untuk deteksi dini Covid-19.
"Dengan rapid test ini kita berharap bahwa semua fasilitas umum utamanya pasar ini benar-benar menerapkan protokol kesehatan setiap harinya, bukan hanya saat mau ada rapid test." kata Bupati Anna Muawanah.
Lebih lanjut Bupati berpesan kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, antara lain tetap cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, sediakan hand sanitizer dan selalu menggunakan masker setiap keluar rumah.
"Alhamdulillah hari ini ada 1 orang pasien positif yang dinyatakan sembuh, dari Kecamatan Bojonegoro," kata Bupati Anna Muawanah.
Berikut ini hasil pelaksanaan rapid test di 3 pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro:
1).Pasar Baureno, sebanyak 104 pedagang, terdiri dari 100 0rang warga (KTP) Kabupaten Bojonegoro, dengan hasil 98 orang Non Reaktif dan 2 orang Reaktif. Kemudian 2 orang warga (KTP) Kabupaten Tuban, dengan hasil semuanya (2 orang) Non Reaktif; Serta 2 orang warga (KTP) Kabupaten Lamongan, dengan hasil semuanya (2 orang) Non Reaktif
2). Pasar Sumberejo, sebanyak 104 pedagang, terdiri dari 100 orang warga (KTP) Kabupaten Bojonegoro, dengan hasil semuanya (100 orang) Non Reaktif. Kemudian 2 orang warga (KTP) Kabupaten Tuban, dengan hasil semuanya (2 orang) Non Reaktif; Serta 2 orang warga (KTP) Kabupaten Lamongan, dengan hasil semuanya (2 orang) Non Reaktif
3).Pasar Kalitidu, sebanyak 100 pedagang, semua warga (KTP) Kabupaten Bojonegoro, dengan hasil semuanya (100 orang) Non Reaktif.
Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan virus Corona (Covid-19) khususnya dari para pedagang pasar tradisional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, telah melakukan rapid test terhadap para pedagang pasar Bojonegoro Kota sebanyak 2 kali, yaitu pada Kamis (07/05/2020) dan Kamis (14/05/2020).
Kemudian pada Sabtu (09/05/2020), Pemkab Bojonegoro kembali laksanakan pemeriksaan rapid test masal terhadap pedagang Pasar Bajarejo Kecamatan Kota Bojonegoro dan Pasar Dander Kecamatan Dander, yang disusul pada Rabu (13/05/2020), kembali laksanakan rapid test masal terhadap pedagang Pasar Desa Kapas Kecamatan Kapas.
Selanjutnya pada Selasa (26/05/2020), Pemkab Bojonegoro kembali menggelar rapid test terhadap karyawan dan karyawati di super market (pasar swalayan) BRAVO dan KDS yang ada di dalam Kota Bojonegoro, serta pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) Samperna yang ada di Kecamatan Padangan.
Dan pada Rabu (27/05/2020), Pemkab Bojonegoro, kembali menggelar rapid test terhadap karyawan dan karyawati super market (pasar swalayan) GIANT dan Samudra yang ada di dalam Kota Bojonegoro. (red/imm)