Virus Corona
Update Corona Blora 11 Juni: OTG 129, ODP 29, PDP 4 Meninggal 17, Positif 30 Meninggal 3 Sembuh 5
Kamis, 11 Juni 2020 17:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, pada Kamis (11/06/2020) kembali menyampaikan update perkembangan pemantaua virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora, yang disampaikan oleh Wakapolres Blora, Kompol Drs M Samdani MH, mewakili Kapolres Blora selaku Wakil Ketua GTPP Covid-19 Kabuoaten Blora.
Dengan didampingi Direktur RSUD Cepu dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Wakapolres menyampaikan bahwa data kasus Covid-19 masih sama dan diharapkan tidak ada penambahan lagi. Pihaknya berharap jumlah pasien yang sembuh segera bertambah.
“Hingga pukul 13.00 WIB siang ini jumlah OTG masih ada 129, ODP 29, PDP masih ada 4 yang diawasi, dan rapid-test reaktif ada 122 orang. Untuk positif Covid-19 masih tetap 30 kasus, rinciannya 3 meninggal, 5 sembuh dan 22 masih dirawat,” ujar Wakapolres Blora, Kompol Drs M Samdani MH.
Menyikapi data tersebut, Wakapolres mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung kebijakan Pemkab Blora terkait pelaksanaan new normal dalam mencegah penularan Covid-19 dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Hindari kerumunan, jaga jarak, pakai masker ketika keluar dan cuci tangan pakai sabun. Jangan lupa berdoa semoga pandemic Covid-19 ini segera berakhir,” tutur Kompol Drs M Samdani MH.
Infografis peta persebaran OTG, ODP dan PDP di Kabupaten Blora hingga Kamis (11/06/2020)
Selanjutnya, Direktur RSUD dr R Soeprapto Cepu, dr Fatkhur Rokhim, menyampaikan bahwa hingga kini masih ada 2 pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD Cepu. Yang mana keduanya adalah kasus kebidanan.
“Pasien pertama adalah kasus kebidanan (ibu hamil) yang mana hasil swab nya menunjukkan positif Covid-19 sehingga belum boleh pulang dan tetap dirawat di rumah sakit. Sedangkan pasien kedua adalah perempuan yang hasil rapid-test nya reaktif, akan ditindaklanjuti dengan pengambilan swab untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak,” ucap dr. Fatkhur.
Adapun secara kumulatif sejak akhir Maret hingga saat ini sudah ada 48 pasien di ruang isolasi, ada yang berstatus ODP, PDP dan positif Covid-19.
“Dari 48 pasien yang pernah kita rawat itu, ada juga yang meninggal namun bukan karena Covid-19, melainkan karena penyakit lain yang memang diderita oleh pasien,” tutur dr Fatkhur.
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat agar bisa mematuhi protokol kesehatan yang disampaikan berulang kali oleh pemerintah sehingga bisa menekan penularan dan persebaran Covid-19 di Kabupaten Blora. (teg/imm)