News Ticker
  • Kecelakaan Beruntun di Padangan, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tinggal Sebatang Kara, Seorang Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Rumahnya
  • Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Pj Bupati Bojonegoro Launching Program ‘Paman Sehati’
  • Pertemuan Rutin PKK, DWP, dan Perwosi se-Bakorwil II Bojonegoro Digelar di Bojonegoro
  • Buka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
Petani di Ngasem Bojonegoro ini Mencoba Peruntungan Dengan Menanam Buncis

Petani di Ngasem Bojonegoro ini Mencoba Peruntungan Dengan Menanam Buncis

Bojonegoro - Berawal dari niat untuk memaksimalkan hasil dari sawah yang dimilikinya, Charis Manan (39) petani asal Dusun Gempol Garut Desa Jelu Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro ini, mencoba peruntungan dengan bertani atau menanam sayuran buncis.
 
 
Pria kelahiran Banyumas yang telah lama tinggal di Bojonegoro yang sehari-sehari juga bekerja sebagai guru di salah satu madrasah di Kecamatan Ngasem tersebut memiliki niat menanam buncis berawal saat melihat para petani di Bojonegoro yang sukses dengan menanam berbagai sayuran, salah satunya cabai, namun dirinya ingin mencoba tanaman sayuran lain yang masih jarang ditanam oleh petani di Bojonegoro, yaitu sayuran buncis.
 
"Saya pingin beda dari petani lainya yang hasilnya bagus. Kalau cabai mungkin biasa dilakukan petani di Kabupaten Bojonegoro, akan tetapi tanam buncis mungkin masih jarang, dan ternyata buncis cocok ditanam di sini," tutur Charis Manan, saat ditemui awak media ini ladang miliknya. Kamis (11/06/2020).
 
 
 

Charis Manan (39) petani asal Dusun Gempol Garut Desa Jelu Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro ini, saat ditemui di sawahnya. Kamis (11/06/2020)

 
Charis menuturkan bahwa selain menaman buncis, di ladang miliknya yang terbilang sempit, dirinya juga masih menanam kacang panjang.
 
"Saat ini saya tidak hanya menanam buncis saja, ada kacang panjang juga, tapi yang jelas fokus ke tanaman buncis, karena saya penasaran apakah bisa sayur buncis ditanam di Bojonegoro, eh ternyata bisa juga, sangat subur dan bisa berbuah." tuturnya.
 
Charis menjelaskan bahwa dirinya belajar menaman buncis tersebut secara otodidak dengan memanfaatkan teknologi informasi dari internet.
 
"Keahlian menanam ini saya peroleh dengan belajar dari YouTube alias otodidak. Tidak ada pendampingan sama sekali dari pihak manapun," tutur Charis Manan.
 
 
 
Sementara untuk tanaman buncis maupun kacang panjang, menurutnya perawatannya cukup mudah dan tidak perlu perawatan khusus. Menurutnya perawatan tanaman buncis seperti halnya merawat tanaman lainya, cuma tanaman buncis atau kacang panjang ini cocok ditanam pas jelang musim kemarau. Karena sinar matahari cukup.
 
"Dan minim hama. Kalau di saat musim hujan hasilnya kurang bagus karena kurang sinar matahari dan hama pun  banyak. Sejauh ini hampir tidak ada kendala," tuturnya mengimbuhkan.
 
 
 
Saat ditanya, berapa biaya produksi yang ia keluarkan untuk menaman buncis tersebut, Charis menjelaskan bahwa dengan lahan yang berukuran panjang 30 meter dan lebar 25 meter, ia mengaku membutuhkan modal awal sekitar Rp 2 juta untuk biaya tanam dan mengolah lahan dan perawatan. Sementara untuk bibit sebanyak 2 kilogram dengan hanya Rp 90 ribu, dan di ladang miliknya tersebut cukup ditanami buncis sebanyak 4.000 pohon.
 
"Untuk buncis ini, sekali panen bisa mencapai dua kuintal dan dapat dipanen setiap dua hari sekali." tutur Charis.
 
Terkait pemasaran menurutnya tidak ada masalah karena sudah ada pedangang atau pelanggan yang siap membeli hasil panen buncis tersebut.
 
"Saya sudah punya pelanggan, pemasaran hanya sebatas wilayah Pasar Ngasem, Pasar Kalitidu dan Pasar Kota Bojonegoro, cuma karena saat ini lagi ada pademi Covid-19, untuk wilayah pasar Kota Bojonegoro saya batasi, hanya di wilayah Pasar Kalitidu dan Ngasem saja," katanya.
 
 
 
Sementara terkait harga dirinya mengaku saat ini harga sayur buncis hanya Rp 5 ribu per kilogramnya. Kalau sebelumnya saat bulan puasa dan jelang hari raya idulfitri, harga mencapai Rp 12 ribu per kilogramnya.
 
"Harga jual buncis lebih bagus jika dibanding dengan harga kacang panjang." kata Charis Manan. (dan/imm)
 
Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1714345381.9649 at start, 1714345382.3095 at end, 0.34455800056458 sec elapsed