Virus Corona
Update Corona Blora 16 Juni: Total Positif 40 Meninggal 3 Sembuh 6, PDP 6, ODP 27 dan OTG 88
Selasa, 16 Juni 2020 16:30 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora pada Selasa (16/0/2020) kembali menyampaikan update perkembangan persebaran virus Corona. Kali ini update disampaikan oleh Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Blora, Rendy Indro SH MH, didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Blora.
Rendy Indro SH MH, menyampaikan bahwa hari ini ada penambahan 10 kasus Positif Covid-19 yang terkonfirmasi lewat tes swab laboratorium PCR.
“Jumlah komulatif jadi 40 dengan rincian 31 dirawat, 6 sembuh dan 3 meninggal. Sedangkan reaktif rapid-test turun menjadi 69, PDP masih ada 6 yang diawasi, ODP ada 27 yang dipantau, dan OTG ada 88,” ucap Rendy Indro, SH, MH.
Untuk teknisnya nanti akan dijelaskan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, sedangkan persebarannya bisa melihat di website corona.blorakab.go.id sebagai laman resmi tentang data Covid-19 di Kabupaten Blora.
“Dengan adanya penambahan ini, berarti masih ada potensi penularan di Kabupaten Blora. Oleh karena itu untuk kesekian kalinya kami minta agar terus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat agar penularan dan persebaran virus ini bisa ditekan,” sambungnya.
Khusus untuk pelayananan hukum di Kejari Blora, dirinya menyampaikan bahwa masih dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan. Bagi masyarakat yang mendapat surat panggilan untuk memberikan keterangan atau pembuatan berita acara pemeriksaan dipersilahkan datang.
Infografis peta persebaran OTG, ODP dan PDP di Kabupaten Blora hingga Selasa (16/06/2020)
Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, menjelaskan adanya 10 kasus Covid-19 yang baru diketahui setelah 32 hasil pemeriksaan swab keluar hari ini.
“Kita prihatin hari ini ada 32 hasil pemeriksaan swab yang turun, hasilnya ada 10 yang positif Covid-19, sisanya 22 negatif. Jadi jumlah komulatif ada 40 kasus, kemarin 30. Rinciannya dari 40 ini ada 3 meninggal, sembuh tambah 1 dari tenaga medis, jadi total sembuh ada 6, 31 dirawat,” ucap Lilik Hernanto.
Dari penambahan 10 kasus Covid-19 yang baru ini, menurutnya berasal dari 8 orang tanpa gejala (OTG) dari rapid test massal di Pasar, dan Fasilitas umum lainnya, sedangkan 2 orang lainnya adalah ODP (ibu akan melahirkan dan satu punya penyakit penyerta).
“Dari pedagang Pasar Sido Makmur ada 2 pedagang yang positif, selebihnya tersebar. Dari 10 kasus ini Kecamatan Blora 3, Tunjungan 4, Banjarejo 1, dan Cepu 2,” kata Lilik Hernanto.
Hal ini menurutnya menjadi peringatan agar masyarakat hati-hati, karena masih ada penularan di Kabupaten Blora. Warga diminta lebih berhati-hati karena Blora ternyata belum aman.
“Kendalanya memang lamanya waktu hasil swab yang turun, sehingga menjadi kesulitan kita untuk mengetahui positif atau tidaknya. Walaupun kesepuluh kasus baru ini semuanya sudah melakukan isolasi mandiri. Semuanya merupakan hasil tracking dari kasus kasus sebelumnya termasuk kontak penderita,” katanya.
Pihaknya menjelaskan kami dari tim gugus selalu mengingatkan agar tidak mendiskriminasi mereka. Meskipun PCR positif, selama kita tidak jabat tangan, tidak kontak langsung, jaga jarak, pakai masker, tetap aman.
“Jangan takut berlebihan dan tidak dikucilkan. Ini penting. Mereka justru harus dibantu dengan dukungan sosial dari tetangga. Ini menjadi obat yang bagus bagi mereka yang menjalani isolasi di rumah agar psikisnya membaik,” tuturnya. (teg/imm)