Virus Corona
Kasus Positif Corona di Blora Hari Ini Tambah 2 Orang, Satu di Antaranya Meninggal Dunia
Kamis, 18 Juni 2020 16:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Dalam konferensi pers yang digelar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Kamis (18/06/2020), Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Blora, Hadi Praseno SSos, menyampaikan bahwa hari ini di Kabupaten Blora masih ada penambahan kasus baru Covide-19 sebanyak 2 orang dan salah satu di antaranya dinyatakan telah meninggal dunia.
Hadi Praseno, menjelaskan bahwa 2 orang yang baru terkonfirmasi positif tersebut masing-masing berasal dari Kecamatan Japah dan dari Kelurahan Tempelan Kecamatan Blor, yang telah meninggal dunia pada Rabu (17/06/2020) kemarin malam.
"Sehingga secara kumulatif total positif Covid-19 hari ini sebanyak 43 orang, dengan rincian 33 orang dirawat, 4 orang meninggal dan 6 orang dinyatakan sembuh." tutur Hadi Praseno
Infografis data perkembangan persebaran Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora hingga Kamis (18/06/2020)
Hadi Praseno menambahkan bahwa adanya penambahan kasus Covid-19 ini belum tentu dapat diartikan bahwa keadaan semakin buruk. Perjuangan melawan pandemi bukan berarti gagal.
“Kenaikan kasus ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Kita harus melihat ini. Peningkatan ini karena adanya faktor adanya penambahan pemeriksaan. Penambahan kasus positif bertambah tinggi karena jumlah pemeriksaan juga bertambah tinggi,” ucap Hadi.
Menurutnya hasil jumlah pemeriksaan terhadap orang yang diperiksa mempengaruhi angka kasus rata-rata penambahan positif setiap harinya. Dengan kata lain apabila angka nilai positif menunjukkan hasil yang sama berarti tidak ada perbedaan meski jumlah yang diperiksa bertambah.
“Maka dari itu mohon masyarakat untuk tidak kemudian mengartikan bahwa penambahan angka kasus positif tersebut bukan berarti kondisi semakin buruk, dan perjuangan kita selama ini bukan berarti sia-sia. Penyakit ini dinamis, sehingga perubahan angka kasus kerap terjadi. Misal dari OPD menjadi PDP, kemudian Positif hingga Negatif setelah melalui proses isolasi dan dua kali negative swab PCR,” tuturnya.
Dengan kondisi ini, Hadi Praseno berharap infrastruktur dan kapasitas tenaga medis, serta komponen terkait penanganan Covid-19 harus segera ditingkatkan. Terlebih ketika jumlah pemeriksaan sample semakin meningkat dalam rangka tracking yang lebih agresif dalam menemukan kasus baru.
“Yang lebih penting, masyarakat harus bisa meningkatkan upaya pencegahan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara patuh dan disiplin, bersama-sama bergotong royong secara kolektif, kami yakin pandemic ini bisa segera selesai. Kita jaga alam, alam jaga kita,” kata Hadi Praseno SSos. (teg/imm)