Virus Corona
Update Corona Blora 27 Juni: ODP 20, PDP 6, Positif 48, Dirawat 36 Meninggal 5 Sembuh 7
Sabtu, 27 Juni 2020 16:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora pada Sabtu siang kembali menyampaikan kondisi terkini data perkembangan persebaran virus Corona untuk edisi 27 Juni 2020.
Kali ini data disampaikan oleh Kapolres Blora selaku Wakil Ketua GTPP Covid-19 yang diwakili oleh Kabag Ops, AKP Supriyo SSos MSi, didampingi Direktur RSUD dr Soetijono Blora dan Sekretaris Dinsos P3A Kabupaten Blora.
“Berdasarkan data monitoring GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, hingga hari ini jumlah OTG masih ada 80 orang, kemudian ODP ada 20, PDP ada 6 orang, serta reaktif rapid-test ada 36. Adapun kasus positif Covid-19 jumlah total hingga hari ini ada 48, tetap seperti kemarin, dengan rincian 36 dirawat, 7 sembuh, dan 5 meninggal dunia,” ucap AKP Supriyo.
Dengan data tersebut, dirinya menyatakan bahwa di Kabupaten Blora belum ada tanda-tanda penurunan kasus Covid-19. Sehingga pihaknya tidak bosan-bosannya meminta masyarakat untuk terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan karena penyakit ini belum ada obatnya dan harus dicegah.
“Persebaran virus ini harus terus kita cegah dengan disiplin menerapkan pola hidup sehat dan bersih, serta terus wajib menggunakan masker ketika keluar rumah, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan jangan berkerumun. Hal ini akan terus kita ingatkan kepada masyarakat Blora,” tutur AKP Supriyo SSos MSi.
Kemudian berkenaan dengan datangnya musim kemarau, pihaknya juga meminta masyarakat Blora untuk berhati-hati, khususnya ketika membakar sampah atau membuat penghangat ternak di kandang. Jangan sampai memicu terjadinya kebakaran.
“Begitu juga untuk warga desa yang ada di pinggiran atau tengah hutan. Jangan membakar ranting atau dedaunan kering yang bisa mengakibatkan kebakaran hutan. Ini akan merugikan ekosistem hutan dan merugikan kita semua,” kata AKP Supriyo SSos MSi.
Kabag Ops Polres Blora, AKP Supriyo SSos MSi,, saat sampaikan update perkembangan dan persebaran virus Corona di Kabupaten Blora. Sabtu (27/06/2020)
Sementara itu, Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso SpOG, menyampaikan bahwa hingga hari ini masih ada 3 pasien yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit yang ia pimpin.
“Sedangkan di Klinik Utama Covid-19 Bakti Padma Klopoduwur, masih ada 4 orang yang dirawat dengan swab positif, dan rencananya akan masuk dua pasien lagi sehingga total akan menjadi 6 pasien,” ujar dr Nugroho.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa hingga sekarang RSUD Blora masih melarang kunjungan besuk pasien guna pencegahan penularan penyakit. Menurutnya mencegah lebih baik daripada mengobati.
Selanjutnya, Sekretaris Dinsos P3A Blora, Ir Tedi Rindaryo W, menyampaikan terkait jaringan pengaman sosial dan jaring pengaman ekonomi yang disalurkan dalam rangka penanggulangan dampak pandemic Covid-19.
“Untuk Bansos Sembako Perluasan melalui Himbara dengan total penerima sebanyak 33.057 KPM saat ini sudah selesai pembagian KKS nya dan KPM sudah melakukan transaksinya untuk sembako bulan April, Mei dan Juni di e-Warong nya masing-masing,” ucapnya.
Bersama ini juga ia sampaikan bahwa KPM yang namanya sudah tercantum dalam BNBA penerima bansos sembako perluasan dan dobel dengan JPS Kabupaten, maka menurutnya KPM wajib satu saja, yakni memilih Bansos Sembako Perluasan karena ada keterkaitan dengan hak yang ada di dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
“Karena mereka yang sudah tercantum dalam BNBA sembako perluasan adalah mereka yang masuk dalam DTKS. Kemudian yang KKS nya belum diambil atau saat pembagian tidak hadir, masih bisa diambil di BRI unit terdekat di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Kemudian ada juga Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) yang merupakan bantuan dari Pemprov Jateng. Yang mana menurutnya untuk JPE tahap I telah selesai dilaksanakan untuk 48 kelompok yang terdiri dari TK Perempuan Kepala Keluarga, Kader PKK, dan Perempuan rentan lainnya yang terdampak Covid-19 berupa pembuatan masker non medis sebanyak 72.000 buah masker.
“Sedangkan JPE tahap II berupa kegiatan pembuatan face shield untuk 55 kelompok , total 550 penerima manfaat (1 kelompok ada 10 anggota), di 16 Kecamatan se Kabupaten Blora. Masing-masing kelompok diminta membuat 1700 face shield dan diberikan ongkos pembuatan Rp 2.750,00 per buah melalui transfer rekening ketua kelompok. Bahan nya akan didistribusikan mulai 9 Juli 2020, dan batas akhir penyelesaiannya 20 Juli 2020,” kata Ir Tedi Rindaryo W.
Dengan adanya kegiatan ini, pihaknya memohon bantuan Camat dan Ketua Tim Penggerak Kecamatan untuk memantau dan memotivasi kelompok yang ada di wilayahnya sehingga program JPE tahap kedua ini bisa berjalan lancar sesuai target. (teg/imm)