Epilepsi Kambuh, Warga Purwosari Bojonegoro Meninggal Dunia Setelah Tercebur di Dalam Sumur
Rabu, 01 Juli 2020 20:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Suli bin Dasrip (21) warga Dusun Jambaran Desa Kaliimbo RT 019 RW 010 Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (01/07/2020) sekira pukul 14.00 WIB, meninggal dunia setelah tercebur di dalam sumur yang berada di area pesawahan milik tetangganya yang berada pinggir desa setempat.
Sebelum meninggal, korban sedang bekerja menanam tembakau di sawah milik tetangganya, namun tiba-tiba penyakit epilepsi yang diderita korban kambuh tepat di dekat sumur yang kemudian korban tercebur di dalam sumur tersebut.
Seorang warga yang berada di sekitar lokasi kejadian segera berteriak meminta tolong pada warga sekitar, namun setelah berhasil dievakuasi, korban diketahui telah meninggal dunia.
Petugas saat lakukan evakuasi jenazah korban Suli bin Dasrip (21) warga Desa Kaliimbo Kecamatan Purwosari Bojonegoro, yang tercebur di dalam sumur yang berada di area pesawahan desa setempat. Rabu (01/07/2020)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Purwosari, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yaban SE, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (01/07/2020) sekira pukul 14.00 WIB, korban sedang bekerja menanam tembakau di sawah milik tetangganya.
Saat itu tetangga korban yang bernama Darmi (40) yang juga sedang berada di sawah tersebut, tiba-tiba melihat penyakit epilepsi korban kambuh, tepat di dekat sumur yang ada di sawah tersebut.
"Karena dinding sumur dengan tanah hanya berjarak sekitar 40 sentimeter, sehingga dengan mudahnya korban masuk ke dalam sumur." kata Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, saksi Darmi segera berteriak memanggil warga sekitar, sehingga warga berupaya menolong korban. Namun karena terbatasnya sarana, warga tidak dapat segera menolong korban. kemudian warga melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan aparat setempat, dan meminta bantuan kepada Tim SAR Gabungan dari Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, untuk membantu melakukan evakuasi terhadap korban.
"Selanjunya korban dievakuasi oleh Tim SAR dari BPBB Bojonegoro, namun setelah berhasil dievakuasi, korban diketahui telah meninggal dunia," kata Kapolsek.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki-laki, panjang mayat 165 sentimeter, rambut hitam lurus, kulit sawo matang. Korban mengenakan celana pendek warna hitam, sepatu kets dan kaos warna hitam.
Sementara berdasarkan keterangan keluarganya, korban mempunyai riwayat kesehatan penyakit epilepsi dan keterbelakangan mental sejak kecil, kalau kelelahan sering kambuh.
"Berdasarkan pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik atau penganiayaan pada tubuh korban," kata Kapolsek.
Sehubungan dengan kematian korban keluarga menerima kematian korban sebagai musiban dan ahli waris tidak menuntut ke pihak manapun, serta menolak diadakan otopsi.
"Selanjutnya jenazah korban kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan.," kata Kapolsek. (dan/imm)