Pemkab Bojonegoro Gelar FGD, Tingkatkan Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB
Rabu, 12 Agustus 2020 17:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sektor pertanian menjadi salah satu sektor dominan dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kurun waktu 5 tahun terakhir (2015-2019). Namun di sisi lain, sektor pertanian di Bojonegoro masih mengalami permasalahan di berbagai faktor. Hal ini terbukti Bojonegoro berada dalam urutan 9 di Provinsi Jawa Timur dalam kontribusi PDRB, dengan poin 3.29 persen
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro pada Rabu (12/08/2020) gelar Focus Discussion Group (FGD) dengan tema Bedah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) guna meningkatkan kembali Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Acara yang berlangsung di Creative Room Gedung Pemkab Bojonegoro tersebut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro, Drs Ec Mokhamad Anwar Mukhtadlo MSi, dan diikuti oleh 40 peserta dari beberapa OPD di lingkungan Pemkab Bojonegoro, perwakilan dari kecamatan, Kepala Desa, LSM serta Gapoktan. Dalam FGD tersebut juga menghadirkan narasumber Anggota DPR RI dan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro.
Kepala Bappeda Bojonegoro, Drs Ec Mokhamad Anwar Mukhtadlo MSi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sektor pertanian memiliki peran utama regional dan nasional sumber penyedia pangan dan penyeran tenaga kerja terbanyak.
Menurutnya, sektor pertanian menjadi penyumbang tenaga kerja terbesar, yaitu sebanyak 39 persen dari total penduduk Bojonegoro. Sektor pertanian bersama sektor industri diharapkan bisa selaras bekerja sama untuk menggerakkan pembangunan di Bojonegoro.
"FGD ini kita bisa mengkaji bersama sama serta merumuskan solusi penyebab dari sektor pertanian melemah. Kita harus meningkatkan kembali peran penting sektor pertanian pada PDRB bisa mengalami peningkatan.", tutur Anwar Mukhtadlo.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara FGD Bedah PDRB guna meningkatkan kembali Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB. Rabu (12/08/2020)
Bupati Anna Muawanah dalam sambutannya menyampaikan bahwa melemahnya sektor pertanian kemungkinan disebabkan bibit tanam pola tanam yang belum berhasil. Untuk itu Bupati mengimbau agar memaksimalkan potensi lahan.
"Mari kita manfaatkan lahan kosong, jangan sampai berakhir menjadi lahan tidur. Jika kita berusaha memaksimalkan lahan maka akan bisa terhindar dari krisis." tutur Bupati Anna Muawanah.
Bupati menyebut sektor pertanian dan sektor peternakan perlu digalakkan kembali, hal ini karena sumber daya yang ada dapat menjadikan potensi yang lebih ditingkatkan.
"Industri hulu dan hilir pertanian masih pontensial. Jika lahan terbatas, kita harus bisa belajar memanfaatkan teknologi pertanian." tutur Bupati Anna Muawanah.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan di sektor pertanian, Pemkab Bojonegoro memberikan dukungan di antaranya melalui Program Petani Mandiri (PPM) dengan instrumen Kartu Petani Mandiri (KPM), pemberdayaan BUMDES, pembentukan BUMD, peningkatan sumber daya air dengan rehab Waduk Pacal, pembangunan Bendung Gerak Karangnongko, pembangunan Waduk Gongseng dan Waduk Pejok, serta langkah terakhir dengan mendukung kiprah petani milenial melalui bimbingan teknis (bimtek). (red/imm)