Kapolres Sampaikan Permintaan Maaf di Acara Positif
Selasa, 24 November 2015 20:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Malo - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser S. IK. M. Hum bersama Wakapolres, Kompol Ikhwannudin, memboyong seluruh jajaran pejabat teras Polres Bojonegoro dalam acara Polisi Silaturrahmi dan Proaktif (Positif) ke Kecamatan Malo, Selasa (24/11).
Sekira pukul 08.30 WIB, setelah menyantap sarapan pagi bersama di markas komando (mako) Polsek Malo, Kapolres dan rombongan ditemani oleh Kapolsek Malo, AKP Wiwin Rusli sampai di balai desa Ngrenden, Kecamatan Malo. Rombongan disambut oleh Muspika, Kepala Desa, tokoh masyarakat, agama dan pemuda se-Kecamatan Malo.
Silaturrahmi bertajuk dialog tiga pilar pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) tersebut, diawali dengan penyerahan santunan kepada lebih kurang seratus anak yatim dan pemberian bantuan kepada pondok pesantren Ad-Dahlani Desa Kemiri dan Al-Husna Desa Malo. Bantuan diserahkan langsung oleh Kapolres dan Wakapolres kepada pengasuh pondok Ad-dahlani dan Al-Husna, Kyai Hasyim dan Kyai Ali Murtadho.
Dilanjutkan dengan sambutan oleh Camat Malo, Ahmad Gunawan, yang mana menyampaikan bahwa adanya acara Positif yang diadakan Polres Bojonegoro mampu memberikan pencerahan tentang pembangunan kedepan Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Malo.
"Banyak bukti kehadiran Polisi sangat membantu di Malo. Sejak pertama bertugas aktifitas tambang galian C begitu massif dan susah dikendalikan, tetapi bulan November ini, tepat setahun saya di Malo, Malo yang tadinya rangking 2 terbesar tambang kini sudah tidak ada," ujar Gunawan dalam sambutannya.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser membenarkan apa yang disampaikan oleh Camat Malo. Ia mengungkapkan bahwa dari 13 kecamatan se-Bojonegoro yang dilalui bengawan Solo, khususnya yang menjadi TKP tambang pasir ilegal, termasuk Kecamatan Malo sudah ia ratakan. "Hal tersebut sangat merusak lingkungan hidup, khususnya bengawan solo," tandasnya.
Namun, ibarat rasa tanggung jawab moral sebagai pimpinan Polres, pria asal Pekanbaru tersebut serta merta menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Desa Malo. "Untuk warga yang barangkali kehilangan pekerjaan, atau yang anggota keluarganya sempat ditahan karena ulah saya, saya pribadi menyampaikan maaf. Tujuan kami untuk menjaga lingkungan hidup," ujar Hendri diiringi tepuk riuh masyarakat Malo.
Acara yang berlangsung di balai desa Ngrenden, desa penghasil gerabah tersebut, selain dihadiri oleh sekitar 200 masyarakat se-Kecamatan Malo, juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Mitroatin, selaku wakil rakyat yang bertugas menjaring aspirasi masyarakatnya. Mitroatin pun tampak sangat gayeng berbicara di hadapan masyarakat Malo dan Kapolres serta keluarga besar Polres Bojonegoro.
Sebagaimana diketahui, dalam acara Positif, Kapolres menggelar silaturahmi dan dialog antara tiga pilar harkamtibmas, yakni Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dengan tokoh masyarakat, agama, dan pemuda Kecamatan Malo. Perlu dicatat, harkamtibmas merupakan pelopor dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga harus selalu diperkuat dan dijaga soliditas hubungan antar ketiganya. (lyn/moha)