Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Diduga Serangan Jantung, Petani di Ngasem Bojonegoro Meninggal Dunia di Sawah
Rabu, 30 September 2020 15:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Tarijo (57), warga Desa Mediyunan RT 013 RW 004 Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (30/09/2020) sekira pukul 10.30 WIB, meninggal dunia saat sedang bekerja di sawah.
Menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit jantung dan lambung. Diduga penyebab kematian korban karena penyakit jantung yang diderita korban kabuh secara mendadak sehingga korban meninggal dunia.
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Ngasem, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus El Fauzi SSos, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Rabu (30/09/2020) sekira pukul 07.00 WIB, korban bersama istrinya yang bernama Rupijah, berangkat ke sawah miliknya yang berada di pinggir desa setempat, untuk membersihkan semak belukar.
Kemudian sekira pukul 10.00 WIB, korban beristirahat duduk-duduk di pematang sawah bersama istrinya, dan saat itu korban minta air minum kepada Istrinya karena merasa haus dan kepanasan.
"Setelah minum, tiba-tiba korban pingsan tidak sadarkan diri, sehingga istrinya berusaha membangunkan korban, namun korban tetap tidak sadarkan diri." kata Kapolsek.
Petugas saat lakukan identifikasi mayat Tarijo (57), warga Desa Mediyunan Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, Rabu (30/09/2020)
Mengetahui kejadian tersebut, kemudian istri korban meminta bantuan kepada kakak korban yang saat itu juga sedang berada di sawah. Namun, setelah di cek ternyata korban diketahui sudah meninggal dunia.
"Kemudian korban langsung dibawa pulang ke rumahnya dan kejadian tersebut dilaporkan pada Perangkat Desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngasem." kata AKP Agus El Fauzi.
Setelah menerima laporan, Kapolsek bersama anggota dan aparat setempat serta petugas medis dari Puskesmas Ngasem segera mendatangi rumah korban, untuk mengidentifikasi korban.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 165 sentimeter, badan sedang, kulit sawo matang, rambut ikal pendek hitam, korban mengenakan pakaian kaos kerah warna biru kombinasi hijau dan memakai celana panjang warna hitam.
Sementara, menurut keterangan dari istrinya, korban mempunyai riwayat sakit jantung dan lambung. Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh petugas medis dari Puskesmas Ngasem bahwa tidak diketemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.
"Diduga penyebab kematian korban karena penyakit jantung yang diderita korban kabuh secara mendadak sehingga korban meninggal dunia," kata Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, bahwa pihak kekuarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi, dan menerima kalau kematian korban karena sakit lambung dan jantung.
"Kemudian jenazah korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Kapolsek Ngqasem, Agus El Fauzi SSos. (red/imm)