Cegah Paham Radikalisme, Polres Bojonegoro Gelar Pelatihan Kepimpinan pada Perguruan Silat
Rabu, 07 Oktober 2020 15:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sejumlah Pengurus Perguruan Pencak Silat di wilayah Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, yang tergabung dalam Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) pada Rabu (09/09/2020), ikuti sosialisasi dan Pelatihan Kepemimpinan, yang digelar oleh Polres Bojonegoro.
Sosialisasi dan pelatihan yang digelar di Balai Desa Plesungan Kecamatan Kedungadem tersebut sebagai upaya untuk untuk mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme di berbagai kalangan, salah satunya di kalanagan perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Bojongoro, AKBP M Budi Hendarawan SIK MH; Kasat Binmas Polres Bojonegoro, AKP Sujono SH; Pengurus BKP Kabupaten Bojonegoro; Ketua BKP Kecamatan Kedungadem dan dikuti oleh seluruh Ketua Perguruan Pencak Silat tingkat Ranting Kecamatan Kapas.
Kapolres Bojoenegoro AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, sat beri sambutan dalam acara sosialisasi dan Pelatihan Kepemimpinan Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), di Kecamatan Kapas Bojonegoro. Rabu (07/10/2020)
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrwan SIK MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut swebagai upaya untuk mengantisipasi masuknya paham radikalisme di tengah-tengah warga masyarakat, khususnya pemuda atau para anggota perguruan silat di Bojonegoro. Untuk itu pihaknya meminta kepada para Babinkamtibmas dan anggota BKP, untuk untuk melaporkan jika ada dugaan penyebaran paham tersebut.
"Namun saya yakin masyarakat Bojonegoro, tidak mudah terpengaruh dengan paham tersebut karena Bojonegoro selama ini dikenal sebagai kota yang penduduknya sangat guyub, rukun dan tidak membeda-bedakan baik suku, agama maupun ras, yang sudah jelas menentang paham radikal," kata Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan bahwa berbagai upaya sudah dilakukan Polres Bojonegoro, tidak hanya terkait antisipasi masuknya paham radilisme, termasuk juga mencegah penyebaran hoaks, antisipasi curanmor, perkelahian dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Menurut Kapolres, untuk mewujudkan hal tersebut, Polres Bojonegoro bekerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan alim ulama hingga pelosok desa, termasuk juga dengan Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP).
"Sosialisasi dan pelatihan kepemimpinan ini untuk menghindari dan meolak paham radikal yang dapat merugikan diri pribadi dan keluarga," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrwan.
Pelatihan Kepimpinan BKP, sebagai ujung tombak Polres Bojonegoro, dalam menyampaikan pesan-pesan kamtibmas yang bersentuhan langsung dengan warga. Dengan pelatihan tersebut dihaapkan dapat menekan potensi timbulnya berbagai paham radikal yang masuk ke tengah-tengah warga masyarakat, khususnya kalangan pemuda anggota perguruan silat di Kabupaten Bojonegoro. (red/imm)