Waduk Gongseng di Temayang Bojonegoro Rencananya Diresmikan Desember 2020
Jumat, 23 Oktober 2020 16:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Progres pembangunan Waduk Gongseng, yang berada di Desa Papringan Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, sudah mencapai sekitar 84 persen dan direncanakan akan diresmikan pada bulan Desember 2020.
Sementara, untuk pengisian waduk akan mulai dilaksanakan pada bulan Mei atau Juni 2021.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dr Ir Agus Rudyanto MTech, usai mengikuti Seminar Tata Kelola Air dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Secara Terpadu yang dirangkai dengan penandatanganan Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Waduk Gongseng. Jumat (23/10/2020), di ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro.
"Sedianya Bapak Presiden pada bulan Desember akan meresmikan. Mudah-mudahan Ibu Bupati bisa mengajak Presiden ke Bojonegoro untuk meresmikan Waduk Gongseng," kata Agus Rudyanto berharap.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dr Ir Agus Rudyanto MTech saat beri sambutan dalam Seminar Tata Kelola Air dan Pengelolaan DAS Secara Terpadu. Jumat (23/10/2020)
Agus Rudyanto menjelaskan bahwa Waduk Gongseng ini di bangun pada tahun 2014 sekarang sudah hampir selesai dan pada bulan Mei atau Juni 2021 akan diadakan pengisian waduk.
"Sekarang ini tinggal ketinggian bendungan yang harus disesuikan dengan elevasi air. Untuk spillway sudah selesai, kemudian lanscaping, yang nantinya akan ditata untuk wisata. Nanti kita siapkan supaya bagus," kata Agus Rudyanto.
Menurut Agus Rudyanto, Waduk Gongseng nantinya bisa menamlung 22 juta meter kubik air dengan tinggi 34 meter dan bisa mengairi keperluan irigasi seluas 6.200 hektare, untuk air baku 300 liter per detik dan untuk potensi listrik sebesar 0,7 mega watt.
"Ibu Bupati minta untuk segera diisi agar dapat segera dimanfaatkan. Tentunya kami juga mengejar progres tersebut sesuai dengan yang direncanakan. Untuk pengisisan tergantung pada curah hujan, diperkirakan antara 3 sampai 6 bulan," kata Agus Rudyanto.
Di akhir keterangannya, Agus Rudyanto meminta doa restu kepada warga masyarakan Bojonegoro, bahwa tahun depan pihaknya juga akan membangun Bendung Gerak Karangnongko.
"Mohon doa restunya. Jadi Bojonegoro ini Inshaa Allah kalau Bendung Gerak Karangnongko selesai, Bojonegoro akan surplus air." kata Agus Rudyanto.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah saat beri sambutan dalam Seminar Tata Kelola Air dan Pengelolaan DAS Secara Terpadu. Jumat (23/10/2020)
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bojonegoro berharap agar nantinya Waduk Gongseng dijadikan tempat wisata, karena menurut Bupati, Waduk Gonseng memiliki tampilan yang cukup indah untuk dikembangkan menjadi objek wisata.
"Saya kemarin sudah minta untuk mengundang Kepala Desa Papringan dan Soko, untuk dikawal soal potensi pariwisata." kata Bupati Anna Muawanah.
Di akhir sambutannya, Bupati berharap nantinya Waduk Gongseng bisa mengairi lahan pertanian yang jauh, yang tidak bisa dijangkau oleh dari Waduk Pacal, dan tidak bisa dijangkau dari Bengawan Solo.
Bupati juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bojonegoro juga telah merespons terhadap perencanaan anggaran 2021 agar segera dibagun saluran sekunder dan tersier untuk daerah irigasi Waduk Gongseng, sehingga kalau waduk mulai operasional, bisa untuk mengairi wilayah yang tidak terjangkau oleh Waduk Pacal dan Bengawan Solo.
"Waduk Gongseng ini masyarakat sudah betul-betul sangat menunggu. Saya yakin kalau ini segera terjadi maka rakyat semakin makmur," kata Bupati Anna Muawanah. (red/imm)