Pesawat Berhasil Mendarat dengan Mulus, Ganjar Pranowo Apresiasi Bandara Ngloram, Blora
Minggu, 03 Januari 2021 12:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pesawat jenis Hawker 900 XP, berhasil mendarat mulus di Bandara Ngloram Blora, Minggu (3/1/2021) sekira pukul 08.40 WIB.
Dari pintu pesawat, keluar Menteri Perhubungan Ir Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir Basuki Hadimuljono MSc PhD, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo SH MIP.
Kedatangan mereka disambut Direktur Bandar Udara Ngloram, Nafhan Syahroni, dan telah ditunggu oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof Dr Pratikno MSoc Sc, yang telah tiba lebih dahulu di bandara tersebut.
Ganjar bersama ketiga menteri Kabinet Jokowi itu sengaja datang ke Blora untuk melihat progres pembangunan Bandara Ngloram.
"Sudah bagus ya, sebentar lagi selesai dan bisa dioperasikan," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar bersama Menhub, Mensesneg dan Menteri PUPR kemudian meninjau pembangunan bandara yang dimulai sejak 2019 lalu.
Ganjar sendiri mengatakan bahwa pembangunan bandara Ngloram adalah mimpi yang lama sekali. Ia mengingat saat pertama datang ke lokasi bandara tersebut, kondisinya mengenaskan.
"Saya ingat dulu saat makan opor di depan sana, dikasih tahu belakang ini bandaranya. Kemudian saya lihat kondisinya, wah ini bisa dikembangkan," katanya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat tiba di Bandara Ngloran Minggu (03/01/2021). (foto: istimewa)
Setelah melalui proses panjang, akhirnya pembangunan Bandara Ngloram dapat dilaksanakan. Ganjar mengucapkan terimakasih pada semua pihak baik pemerintah pusat maupun daerah atas terlaksananya pekerjaan ini.
"Tidak hanya untuk bisnis migas, tapi bandara ini pasti akan mengangkat sektor lain seperti perdagangan, pariwisata, ekonomi dan lainnya. Kalau nanti ini sudah dibuka, pasti akan dahsyat," tutur Ganjar.
Ganjar menambahkan, tak hanya Ngloram, beberapa bandara lain di Jawa Tengah juga sedang dikebut penyelesaiannya. Di antaranya Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga dan Bandara Dewandaru Karimunjawa.
"Bandara Semarang sudah jadi bagus, Purbalingga dan Dewandaru sedang on going proses. Ini konektivitas yang bagus, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata Ganjar.
Sementara, Direktur Bandar Udara Ngloram, Nafhan Syahroni menerangkan, bahwa pembangunan bandara Ngloram ditargetkan selesai tahun 2021 ini.
"Progres pekerjaan kami sudah membangun landasan pacu 1.500 meter dengan lebar 30 meter. Pembangunan taxiway dan apron juga sudah selesai dibangun. Terminal sudah dalam proses dan progresnya sekitar 35 persen," kata Nafhan.
Beberapa pekerjaan akan diselesaikan tahun ini. Di antaranya menambah landasan pacu menjadi 1.600 meter dan terminal, termasuk pemenuhan sarana-prasarana.
"Tahun ini ditargetkan rampung 100 persen," kata Nafhan.
Menhub Budi Karya mengatakan, pembangunan Bandara Ngloram merupakan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Ia mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jateng, Bupati Blora dan jajaran Forkompimda yang telah memberikan dukungan penuh.
"Sekarang sudah terlihat hasilnya. Nantinya, bandara ini bisa digunakan untuk pesawat jenis ATR72 dengan kapasitas 72 penumpang," katanya.
Meski kategori bandara kecil, namun Bandara Ngloram nantinya dapat melayani penerbangan dari Jakarta, Balikpapan, Surabaya dan daerah lainnya. Dengan begitu, maka konektivitas masyarakat Blora dan sekitarnya akan semakin baik.
"Apalagi di sini banyak usaha perminyakan. Memang dibutuhkan konektivitas agar lebih mudah. Apalagi daerah sini jauh dari Semarang, Solo atau Cilacap, jadi memang butuh bandara," kata Menhub Budi Karya. (teg/imm)