Menteri Perhubungan Harap Bandara Ngloram Blora Beroperasi Akhir 2021
Minggu, 03 Januari 2021 20:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Menteri Perhubungan Ir Budi Karya Sumadi, saat lakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah untuk meninjau progres proyek pembangunan Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (03/01/2020) menargetkan bandara tersebut dapat beroperasi penuh di akhir tahun 2021.
“Bandara Ngloram kita harapkan dapat beroperasi pada tahun 2021 untuk melayani penerbangan reguler dan penerbangan charter. Oleh karena itu saya sengaja hadir di sini untuk mengecek progres pembangunan yang telah dilakukan,” tutur Menhub Budi Karya.
Menhub mengatakan bahwa dengan landas pacu atau runway yang telah dibangun sepanjang 1.500 meter saat ini, Bandara Ngloram sudah mampu didarati pesawat jenis ATR-72. Pada 30 Desember 2020 lalu, telah dilakukan proving flight oleh Pesawat NAM AIR ATR-72 untuk memastikan aspek keselamatan. Dan saat itu pendaratan dapat dilakukan dengan selamat dan lancar.
“Bandara Ngloram akan menjadi bandara spoke (pengumpan) yang direncanakan akan melayani penerbangan untuk tujuan Semarang, Balikpapan, Halim Jakarta, Malang, dan Banyuwangi,” tutur Menhub.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Mensesneg Pratikno, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat meninjau Bandara Ngloran Blora, Minggu (03/01/2021). (foto: istimewa)
Menhub mengapresiasi komitmen dan dukungan dari Pemerintah Daerah, baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, untuk membaskan lahan seluas 3,2 hektar pada tahun 2019 dan akan membebaskan lahan seluas 3,6 hektar pada tahun 2021.
Selain itu Menhub mengapresiasi Kemen PUPR yang mendukung pembangunan dan pengembangan akses jalan dari dan ke Bandara Ngloram.
Lebih lanjut, Menhub berpesan kepada jajaran Ditjen Perhubungan Udara agar dapat melaksanakan pembangunan dengan baik sesuai target waktu, dan memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan terpenuhi dengan baik, serta tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Semoga tahun 2021 ini kita senantiasa diberikan kesehatan, untuk bekerja dengan penuh semangat dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19,” tutur Menhub.
Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara, pada tahun 2020 atau pada tahap pertama, telah dilakukan pembangunan Bandara Ngloram baik di sisi darat maupun udara, di antaranya menyelesaikan pembangunan landas pacu (runway) sepanjang 1.500 meter dengan lebar 30 meter, taxiway, Apron, Terminal Penumpang seluas 2.850 meter persegi yang saat ini masih dalam proses pembangunan dengan progress sekita 35 persen, pemasangan pagar, dan pemasangan Airfield Lighting System (AFL).
Selanjutnya, pada tahun 2021 (tahap 2) akan dilanjutkan pembangunan sarana lainnya, yaitu perpanjangan runway menjadi 1.600 meter, penyelesaian pembangunan terminal penumpang, pemasangan peralatan X-ray, pembangunan gedung kantor, gedung PKP-PK, pembuatan jalan akses masuk dan pelataran parkir terminal.
Bandara Ngloram menjadi bandara komersial untuk menjadi alternatif konektivitas dan askesibilitas bagi masyarakat di Blora, Bojonegoro dan sekitarnya, yang diharapkan mampu meingkatkan perekonomian masyarakat di daerah yang dikenal menjadi pusat aktivitas industri perminyakan dan industri bisnis lainnya.
Ke depannya, aksesibilitas dari dan menuju Bandara Ngloram tidak hanya dapat diakses melalui jalan tetapi juga terintegrasi dengan moda kereta api. Rencannya akan dibangun moda transporasi kereta api menuju bandara melalui Stasun Kapuan, Cepu. (teg/imm)